Penutupan Satu-Satunya Sekolah Muslim di Prancis Tuai Kontroversi
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pemerintah Prancis secara resmi telah menutup satu-satunya sekolah muslim di Paris, Prancis. Penutupan ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Pasalnya penutupan sekolah ini dianggap tidak masuk akal, mengingat sekolah bernama MHS College and High School ini bukan sekolah yang mengajarkan ilmu agama.
Sebaliknya sekolah ini adalah sekolah bercorak sekuler. Dimana setiap siswa dari agama apapun diperbolehkan masuk di sekolah ini.
Hanya saja, di MHS College and High School ini, setiap siswa diperbolehkan memakai pakaian sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing. Misalnya dalam kasus mengenakan jilbab, para siswa muslim diperbolehkan.
Hal ini berbeda dengan sekolah-sekolah umum yang ada di negara tersebut. Dengan kebebasannya tersebut sehingga banyak sekali siswa muslim menempuh pendidikan di tempat ini.
MHS College and High School sendiri merupakan sekolah menengah swasta di Paris yang didirikan pada 2015. Meskipun sekolah tersebut secara resmi sekuler dan mengikuti kurikulum nasional, siswanya sebagian besar Muslim.
Salah satu pendiri sekolah tersebut yang namanya tidak ingin disebutkan menjelaskan bahwa awal mula pendirian sekolah ini adalah untuk menampung semua budaya dari berbagai keyakinan agama.
“Kami adalah sekolah terbuka untuk semua budaya asal keyakinan agama. Kami tidak mengajarkan pelajaran apa pun tentang agama,” ujarnya dilansir dari TRT World dikutp Republika, Jumat (11/12/2020).
Perbedaan sekolah ini dengan sekolah lain adalah mereka mengizinkan siswanya mengikuti keyakinan agamanya, termasuk dibolehkan mengenakan jilbab.
“Karena kami pikir setiap orang harus mengenakan pakaian yang mereka inginkan!” sambung pendiri sekolah MHS.