Penutupan Masjid di Gambia Diminta Dipertimbangkan Ulang

 Penutupan Masjid di Gambia Diminta Dipertimbangkan Ulang


HIDAYATUNA.COM, Banjul – Dampak mewabahnya virus Corona turut memicu kegiatan berkumpul saat beribadah terkena imbasnya, salah satunya adalah dengan adanya kebijakan penutupan masjid Gambia.

Hal ini juga dilakukan oleh pemerintahguuna memutus mata rantai penyebaran Corona, pemerintah meminta masjid untuk sementara waktu ditutup.

Namun kebijakan ini mendapat tentangan umat muslim Gambia yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1441 H. Para muslim Gambia meminta pemerintah mengkaji ulang atau mempertimbangkan lagi kebijakan menutup tempat ibadah, khususnya masjid.

Dilansir dari Republika, mereka juga mempertanyakan tentang tempat-tempat publik yang tidak ditutup, seperti pasar. Padahal pertemuan masyarakat di pasar lebih banyak terjadi. 

“Jika jaga jarak sosial benar-benar diterapkan di Gambia, saya percaya itu karena pasar masih buka dan penuh sesak dan kurang memperhatikan jarak sosial, orang bercampur dengan satu dan lainnya setiap hari,” kata Yusuf Kolley, salah satu Muslim di Gambia seperti dikutip pada Kamis (7/5/2020).

Kolley melihat sebenarnya pasar juga bisa menjadi sebagai salah satu pusat transmisi atau penyebaran virus corona. Ia menjelaskan, menghentikan orang pergi ke masjid sama sekali tak masuk akal ketika pertemuan publik lainnya seperti pasar, transportasi, dibiarkan terbuka bagi orang untuk berkumpul.

“Masjid hanya terbuka pada waktu tertentu dan untuk waktu yang singkat,” jelasnya. 

Ia pun meminta pemerintah memperhatikan masalah itu dan membuat Muslim bisa kembali datang ke masjid untuk beribadah. Untuk itu ia meminta pemerintah Gambia untuk mengkaji ulang kebijakan penutupan masjid.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *