Penjelasan Ustaz Hanan Attaki Memilih Menjadi Kader NU
Penjelasan Ustaz Hanan Attaki Memilih Menjadi Kader NU (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ustaz minileal, Hanan Attaki resmi menjadi kader NU (Nahdlatul Ulama) setelah ia dibaiat pada Kamis malam, 11 Mei 2023.
Prosesi baiat dibimbing langsung oleh Ketua Umum PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang, Jawa Timur.
Usai dibait, Hanan Attaki mengaku bersyukur. Menurutnya malam pembaiatan disebutnya sebagai malam terbaik dalam hidupnya.
“Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya,” kata Hanan Attaki dilansir dari Jatim.nu.or.id, Jumat (12/5/2023).
Saking berkesannya malam tersebut, ia merasa sedang di fase seperti sedang terlahir kembali secara ruhiyah.
“Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya,” sambungnya.
Ia menceritakan kisah spiritualnya saat ke tanah suci Makkah, sebelum akhirnya ia memutuskan menjadi kader NU.
Dalam doanya saat umrah, Hanan Attaki ingin dipertemukan dengan guru yang bisa membimbingnya.
“Sepulang umrah saya mudik ke Jawa Timur, ke kampung istri di Tuban. Lalu, istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabarruk, tanpa berpikir panjang langsung berangkat,” jelasnya.
Sebagai informasi, pembaiatan dilakukan di sela acara halal bihalal 1444 H oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin di Malang, Jawa Timur (Jatim).
Dalam baiat tersebut turut disaksikan oleh semua jamaah yang hadir, serta Rais PCINU Australia Prof Dr Nadirsyah Hosen, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro, KH Anwar Zahid, dan Wali Kota Malang H Sutiaji.
Ustaz Hanan Attaki disebut menyampaikan doanya saat umrah agar dipertemukan dengan guru yang bisa membimbingnya dalam misi dakwah. []
