Penjelasan Gus Baha Soal Memberi Hutang, Tapi Tidak Dikembalikan
Gus Baha (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Ulama ahli tafsir Quran asal Rembang, Gus Baha menjelaskan ganjaran orang yang membebaskan hutang orang lain. Terlebih orang yang berhutang adalah orang salih atau kekasih Allah.
“Nanti di Hari Kiamat Allah berfirman: wahai para Ulama, ini surga-Ku, Aku berikan pada kalian. Ini ridho-Ku, Aku meridhoi kalian. Ini yang sering saya ceritakan, disuruh masuk surga. Jangan masuk surga dulu, berilah syafaat terlebih dahulu,” kata Gus Baha dilansir dari “Kajian Cerdas Official” yang diunggah di Youtube.
“Makanya, jika kamu punya kiai yang salih, berilah hutang sampai tidak bisa membayar. Nanti nagihnya di Akhirat saja. Kalau hutangnya sudah dibayar di dunia, nanti di Akhirat tidak bisa lagi ditagih,” seloroh Gus Baha.
Jika meminjamkan hutang, lebih baik meminjamkan hutang orang salih. Jika mereka tidak bisa membayar, nanti Allah yang membayar.
Allah berjanji jika hak manusia tidak bisa diampuni kecuali orangnya memaafkan. Seperti diceritakan oleh Nabi Saw, ada orang saleh punya hutang tidak bisa membayar sampai di akhirat. Akhirnya kebaikannya diberikan kepada orang lain, diberikan kepada orang yang menghutangi.
Alhasil, ketika amal kebaikannya habis, sampai orang salih itu sedikit mengeluh. Amalku habis gara-gara banyak hutang. Akhirnya yang menghutangi, oleh Allah diperlihatkan surga. Si pemberi hutang kemudian bertanya kepada Allah.
“Ya Allah, surga semewah itu untuk Nabi atau Wali siapa?” Allah berkata bahwa surga itu untuk siapapun yang mempu membeli. “Lalu siapa yang bisa membeli surga semewah itu?” tanya orang yang memberi hutang. “Kamu bisa.”
“Dengan apa ya Allah?” “Dengan kamu mengampuni teman kamu yang itu, kamu bebaskan dari hutangnya, nanti dikasih surga itu.”
Si pemberi hutang pun akhirnya membebaskan hutang tersebut setelah melihat kemewahan Surga. Kemudian Allah berfirman: “Ajak dia masuk surga.”
Itulah keutamaan orang yang membebaskan hutang orang lain. Allah memberi ganjaran surga kepada mereka. Semoga tausiyah Gus Baha ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berbuat baik dan membantu sesama muslim.
