Penggunaan Agama dalam Pengobatan Kesehatan Mental

Pengobatan Profetik; Gabungkan Filosofi Serta Praktik Yunani dan India (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Dalam seminar bertajuk ‘Kegiatan Psikologi Islam’ yang baru-baru ini diadakan di Universitas Teheran, Hojat-ol-Islam Hamid Rafiei-Honar berbicara tentang hubungan antara psikologi dan ajaran Islam, khususnya dalam hal ini mengenai kesehatan mental.
Sebuah topik yang disebut ‘pengendalian diri’ atau self control telah diperkenalkan dalam 10 tahun terakhir yang sangat dekat dengan konsep taqwa (takwa).
Menurut beberapa psikolog Amerika, pengendalian diri adalah kebajikan utama yang memberi pria kemampuan untuk mengendalikan masalah mental. Jika kita menerima bahwa agama memainkan peran dalam jiwa manusia, hambatan bagi perkembangan psikologi Islam juga akan dihilangkan.
Studi lebih lanjut perlu dilakukan tentang apakah kita harus berpikir sekuler, melanjutkan psikologi bebas agama, atau menggabungkan agama dan psikologi.
Terdapat studi di bidang ini dalam 10 tahun terakhir yang mengarah pada identifikasi sejumlah variabel. Bagian dari penelitian ini telah diterbitkan dan beberapa siswa kami juga telah merancang variabel yang terkait dengan membatasi agresi pada anak-anak dan remaja.
Di delapan pusat yang telah diresmikan tentang persoalan kesehatan mental, seratus buku telah diterbitkan dan tiga belas jurnal penelitian ilmiah telah diluncurkan. Terdapat juga konferensi nasional yang telah diadakan di bidang psikologi Islam.
Di sisi lain, sekitar 30 protokol telah diumumkan untuk gangguan mental seperti depresi, obsesi dan lain-lain tetapi tidak mungkin untuk melalui semua tahapan psikologi Islam sekaligus, melainkan kita masih dalam tahap awal pengembangannya.
Bagian penting dari teori-teori ini berhasil dalam praktiknya, terutama yang berkaitan dengan obsesi, kecemasan dan depresi.
Tahun lalu, sebuah buku berjudul Islamic Psichology diterbitkan di Inggris. Buku ini menunjukkan bahwa tren psikologi Islam di dunia telah dimulai dari Amerika Serikat hingga Indonesia.