Penerbit Kitab Asal Beirut Lebanon Ini Populer di Pesantren Indonesia
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam khazanah dunia pesantren di Indonesia, nama Beirut Lebanon merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Pasalnya banyak kitab-kitab yang menjadi sumber rujukan di pondok pesantren di dapatkan dari sumber kitab-kitab terbitan asal Beirut.
Setidaknya ada dua nama besar penerbit kita asal Beirut yang terkenal di kalangan pesantren di Indonesia sejak puluhan tahun silam. Pertama penerbit Daar el Fikr dan nama yang kedua adalah Daar al Kutub al-Ilmiyyah.
Dua penerbit asal Beirut yang mencetak kitab-kitab babon ini populer di pesantren-pesantren di Indonesia. Khususnya di kalangan ulama-ulama Nusantara. Bahkan ada kesan tersendiri, jika sebuah kitab atau penulis yang kitabnya bisa dicetak atau diterbitkan di Beirut bisa disebut sebagai capaian yang membanggakan.
Meski demikian banyak ulama ulama Indonesia yang karya-karyanya menembus penerbit Lebanon dan menjadi kitab rujukan di kalangan umat Islam. Mengenai Daar el Fikr dan Daar al Kutub al-Ilmiyyah, penerbit asal Beirut ini banyak mencetak kitab-kitab induk.
Misalnya Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Gazali dan Kitab Al-Umm Lil Imām Asy-Syāfi’ī yang berjilid-jilid itu merupakan kitab terbitan Beirut dari penerbit Daar el Fikr. Di Indonesia, kitab terbitan Beirut ini banyak dikoleksi para ulama, kiai atau gus-gus. Biasanya kitab tersebut ditaruh secara berjejer di rak buku di ruang tamu.
Selanjutnya penerbit Daar al Kutub al-Ilmiyyah juga sama. Kitab-kitab dari penerbit asal Beirut ini juga banyak diburu. Mulai dari kitab Sirah Nabawiyah hingga kitab Fathul Muin juga diterbitkan di penerbit ini.
Keberadaan kitab-kitab Beirut dalam khazanah dunia pesantren di Indonesia menunjukkan bahwa jaringan intelektual skala internasional tidak pernah putus sama sekali. Dimana melalui penerbit-penerbit tersebut dinamika intelektual umat Islam saling mengisi satu sama lain.
Mengapa Beirut begitu kuat? Sebagai informasi, sejak abad ke-3 Masehi, Beirut yang kini merupakan ibu kota negara Lebanon sudah terkenal dengan sekolah hukumnya. Kemudian memasuki kekuasaan imperium Islam, Beirut menjadi salah satu mercusuar pengetahuan umat Islam. Sejumlah intelektual dari kalangan umat muslim dunia banyak yang lahir dari tanah ini.