Peneliti Washington Sebut Bahasa Arab Adalah Bahasa Terindah di Dunia

 Peneliti Washington Sebut Bahasa Arab Adalah Bahasa Terindah di Dunia

Ilustrasi/Hidayatuna

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Peneliti senior dari Brookings Institution yang bermarkas di Washington, Shadi Hamid mengatakan bahasa Arab sebagai bahasa paling indah di dunia.

Penulis buku “Islamic Exceptionalism” dan “Temptations of Power” itu menampilkan contoh dua huruf Arab mim dan nun. Itu sebagai dasar untuk melihat bagaimana keindahan struktur bahasa Arab ini.

Dari kedua huruf ini jika digabungkan bisa membentuk ragam kata dan makna yang berbeda. Menariknya dari susunan dua huruf itu pula tersusun bunyi kalimat yang indah dengan maknanya mengagumkan.

Hal itu disampaikan Shadi Hamid melalui unggahan di akun Twitter pribadinya @shadihamid dikutip Senin (1/2/2021). Dalam twittnya ia menulis:

“Arabic is the world’s most beautiful language. There’s no getting around this basic fact. The same letters من can create such a wonderful sentence. With each word conveying different meanings of “giving” and “gifts.”,” tulisnya.

Artinya adalah, “Bahasa Arab adalah bahasa terindah di dunia. Fakta dasar ini tidak bisa dihindari. Huruf yang sama من dapat membuat kalimat yang begitu indah. Dengan setiap kata memiliki arti yang berbeda dari “memberi” dan “hadiah.”,” ungkapnya.

Dalam twittnya itu, ia menyisipkan capture foto dari kalimat bahasa Arab yang terdiri dari dua huruf yakni mim dan nun. Adapun bunyi tulisan itu adalah “man manna min mannin munna mina almannani”.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris memiliki arti “Whoever gives from the gifts (of God) shall be rewarded from The Ever Giving” yang artinya adalah; “Barang siapa memberi dari pemberian (Tuhan) akan diberi pahala dari Sang Pemberi.”

Menanggapi hal itu, cendekiawan muslim Indonesia, Ulil Abshar Abdalla melalui akun Twitter pribadinya @ulil sepakat jika bahasa Arab adalah bahasa terindah di dunia. Ia bahkan secara terang-teranggan mengaku sangat menyukai bahasa Arab.

“Cantik. Saya sangat menyukai bahasa Arab. Saya suka kerumitan tata bahasanya, kelembutan retorikanya, kegembiraan menavigasi sejarah panjang ilmu Balaghah,” tulis Ulil menanggapi twittan Shadi Hamid.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *