Pemukim Yahudi Diingatkan Tidak Mencemari Masjid Al-Aqsa Selama Puasa
HIDAYATUNA.COM, Yerusalem – Kepala Dewan Tinggi Islam di Yerusalem Sheikh Ekrima Sabri menuntut Israel agar bertanggung jawab. Hal ini terkait mengizinkan pemukim Yahudi masuk ke dalam Masjidil Aqsha selama bulan suci Ramadhan.
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, (26/03) Sheikh Sabri menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas kemungkinan-kemungkinan buruk terkait situasi keamanan di Yerusalem jika seandainya para pemukim Yahudi untuk tetap masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Dilansir dari Palinfo Senin (28/03) Sheikh Sabri beranggapan bahwa perizinan tersebut menunjukkan bahwa langkah tersebut akan memicu ketegangan di kota suci.
Pejabat Yerusalem sebelumnya memperingatkan bahwa tidak ada yang bisa menghentikan pemukim Yahudi.
Sebelumnya, otoritas pendudukan Israel membuat kebijakan untuk mengizinkan pemukim Yahudi untuk mengunjungi halaman Masjid Aqsa selama Ramadhan. Keputusan itu diambil setelah pertemuan yang diadakan oleh pejabat dari kepolisian dan dewan keamanan nasional.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett juga bermaksud untuk mengadakan pertemuan lain dalam beberapa hari mendatang untuk mengambil keputusan akhir dalam hal ini.