Pemukim Israel Blokir Air Minum di Masjid Ibrahimi

MUI Kecam Serangan Terbaru Israel ke Palestina (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Palestina – Otoritas rezim Israel blokir akses peralatan minum di Masjid Ibrahimi di Tepi Barat yang diduduki. Ghassan Al-Rajabi, Direktur Masjid Ibrahimi mengatakan pemblokiran air minum di masjid ini merupakan hari keempat yang dilakukan berturut-turut, Minggu (12/6/2022).
Al-Rajabi mengatakan bahwa tindakan memblokir akses air minum oleh otoritas pendudukan Israel ini adalah upaya untuk membatasi jumlah jemaah. Pemblokiran ini juga dalam rangka menekan warga Palestina yang tinggal di dalam masjid untuk pergi.
Sementara itu, pemukim Yahudi ilegal dilindungi oleh pasukan keamanan pendudukan setiap kali mereka memilih untuk menyerbu ke situs suci. Dia menambahkan bahwa Israel berusaha, melalui langkah-langkah seperti itu, untuk memaksakan kontrol penuhnya atas masjid.
Akan tetapi pihaknya juga menekankan bahwa Palestina akan terus melawan dan mempertahankan tanah dan kesucian agama mereka. Hal itu dilakukan untuk merusak program Yudaisasi sistematis negara pendudukan itu.
Untuk diketahui, tahun 1994, seorang pemukim Yahudi dari Amerika menggunakan senapan tentara Israel untuk membunuh 29 jemaah Muslim. Insiden itu bahkan melukai lebih dari 100 lainnya saat mereka sedang melaksanakan salat Subuh di Masjid Ibrahimi.
Mereka yang selamat mengalahkan Baruch Goldstein dan membunuhnya. Makamnya menjadi tempat pemujaan bagi para pemukim Yahudi di dalam dan sekitar Hebron yang diduduki.
Sementara itu, di Yerusalem yang diduduki, pemukim Yahudi ilegal melanjutkan serangan mereka di Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan penuh pasukan pendudukan Israel. Saksi mata mengatakan bahwa setidaknya 120 pemukim Yahudi menyerbu ke masjid pada hari Minggu dan melakukan ritual Talmud di tempat suci.
Sumber: Middle East Monitor/IQNA