Pemuda OKI Minta Ketegasan PBB Menindak HAM Uighur

 Pemuda OKI Minta Ketegasan PBB Menindak HAM Uighur

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Presiden lembaga pemuda Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Syafii Efendi mengecam keras penindasan dan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Cina.

“Hak asasi manusia dan International Convenant on Social and Political Rights melindungi kebebasan beragama bagi segenap manusia. Maka, China tidak boleh melanggar kesepakatan internasional, di sini pemerintahan China harus bertanggungjawab,” kata Syafii kepada Republika, dikutip Jum’at (20/12/2019).

Syafii meminta kepada PBB agar bertindak secara tegas untuk mengakhiri penderitaan Muslim Uighur dan menindak pelanggaran HAM sesuai hukum yang ditetapkan.

“Pemerintahan Indonesia dengan mayoritas warga beragama Islam, harus ikut menyuarakan penindasan di Uighur ini. Dan mendesak agar penindasan itu dihentikan,” ujarnya.

Pada 2018, PBB menyatakan ada satu juta warga Uighur di Xianjiang yang ditahan, dan dipaksa mengikuti program pendidikan atau Kamp Indoktrinasi untuk meninggalkan keyakinan beragama.

Syafii mengimbau kepada seluruh pemuda Islam di seluruh dunia untuk mengulurkan bantuan bagi Muslim dengan berbagai cara. Salah satunya bisa dimulai dari mengkampanyekan secara damai, termasuk lewat media sosial atau forum-forum.

“Saya meminta pemuda Muslim di dunia untuk bersuara untuk Uighur,” jelasnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *