Pemimpin Muslim Dinilai Ikut Bertanggung Jawab Atas Kesalahpahaman Islam

 Pemimpin Muslim Dinilai Ikut Bertanggung Jawab Atas Kesalahpahaman Islam

Hizbullah Umumkan ‘Fase Baru’ Perang Setelah Israel Bunuh Haniyeh (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Islamofobia dan semakin menguatnya kesalahpahaman soal Islam di mata publik dunia dinilai ada andil dari para pemimpin Muslim di seluruh dunia. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

Ia mengatakan sikap diamnya para pemimpin Islam atas pandangan keliru masyarakat dunia soal kelompok muslim semakin membuat kesalahpahaman itu semakin besar. Untuk itu, ia menilai para pemimpin negara Muslim turut ikut bertanggung jawab.

Ia mencontohkan ketika Barat kerap mengaitkan terorisme dengan Islam dan menyebutnya terorisme Islam. Banyak pemimpin Muslim yang diam menanggapi hal itu. Dengan sikap diam itu semakin menguatkan asumsi mereka bahwa Islam adalah terorisme.

“Selama 20 tahun terakhir tidak ada tanggapan dari negara-negara Muslim. Atas disinformasi ini,” ungkap Imran Khan dilansir dari Republika, Selasa (9/2/2021).

Mestinya lanjut Imran Khan, para pemimpin Islam termasuk dirinya harus memberi tahu kepada mereka bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan Islam. Juga tidak ada hubungannya dengan agama lain.

Pernyataan PM Pakistan ini disampaikan saat pidato di konferensi Ulama dan Mashaikh di Islamabad, Pakistan, Senin (8/2) kemarin. Khan mengatakan ia memahami Barat lebih dari orang lain.

“Karena itulah, saya berbicara tentang islamofobia di setiap forum,” jelasnya.

Khan menyebut agama dan terorisme tidak ada hubungannya. Oleh karena itu, menurutnya, menghubungkan Islam dengan radikalisme dan ekstremisme adalah ketidakadilan.

“Mereka masih mengatakan Islam radikal atau terorisme Islam, ekstremisme Islam. Tetapi sayangnya, para pemimpin Muslim tidak pernah menjelaskannya di Barat,” jelasnya

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *