Pemerintah Swedia Tutup Sekolah-Sekolah Islam
Guru Muslim di India Ajukan Banding ke Mahkamah Agung atas Putusan Larangan Madrasah (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Stockholm – Beberapa lembaga pendidikan Islam di Stockholm, Swedia ditutup. Hal ini ditengarai oleh masih tingginya Islamfobia di kota tersebut.
Salah satu wali murid, Samsam Ahmad, baru saja mengetahui bahwa sekolah tempat belajar anak-anaknya di ibu kota Swedia, Stockholm, ditutup. Dengan hal itu, ia dan istrinya masih kebingungan untuk mencari sekolah bagi anak-anaknya, karena akan memasuki ajaran baru.
Pada bulan Juli, Ahmad, seperti orang tua Muslim lainnya, Inspektorat Sekolah Swedia memberitahu bahwa sekolah Islam swasta Al Azhar akan segera ditutup karena ada kesalahan administrasi.
“Kami hanya diberi pemberitahuan satu bulan, tapi saya tidak diberi rincian lebih lanjut. Pengajaran Islam merupakan lima persen dari kurikulum sekolah,” kata Ahmad, dikutip dari Middle East Eye, Senin (02/01/2023).
Ahmad dan orang tua Muslim lainnya telah mengadakan beberapa protes di luar Kementerian Pendidikan menentang langkah tersebut, namun keputusan itu tetap dilaksanakan.
Al-Azhar sekarang termasuk di antara 17 dari 19 sekolah Islam swasta Swedia yang telah ditutup sejak 2019.
Hal itu merupakan tindakan tegas Pemerintah Swedia tentang lembaga pendidikan keagamaan swasta.
Sementara itu, dua sekolah Islam saat ini menggugat keputusan pemerintah di pengadilan dan saat ini masih beroperasi.
“Anak-anak saya menangis berhari-hari ketika saya memberi tahu mereka bahwa sekolah akan ditutup,” kata Ahmad.
Ahmad juga mengeluhkan soal langkanya sekolah-sekolah Islam di Swedia. Dengan kejadian ini, semakin mengkhawatirkan tentang masa depan pendidikan Islam.
“Saya sekarang terpaksa merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa seorang guru untuk pelajaran privat studi Islam di rumah karena tidak ada alternatif lain. Biayanya mahal, hampir $200 per bulan, yang tidak dapat terus saya beli,” jelasnya. []
