PDPM Sleman Bagikan Masker dan Disinfektan untuk Cegah Corona
HIDAYATUNA.COM, Sleman – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, atau PDPM Sleman membagikan hand sanitizer dan masker gratis bagi pengguna jalan dan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan PDPM pada Ahad (22/3) kemarin.
Sekretaris PDPM Sleman, Arif mengatakan tahap persiapannya melibatkan bantuan banyak pihak. Mereka dibantu oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA), baik secara moral dan materiil.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWPM DIY).
“Alhamdulillah, seluruh elemen mendukung,” kata Arif dalam keterangannya dikutip Senin (23/3/2020).
Dokter Imam Khoirul Fajri, dokter muda kader Pemuda Muhammadiyah, adalah seseorang yang mempunyai ide mengenai langkah yang dapat dilakukan lembaga PDPM Sleman. Ia memiliki toko yang menjual alat kesehatan bernama “Kafa Medika” dan mengusulkan agar para pemuda Muhammadiyah memberi bantuan berupa masker dan hand sanitizer.
“Beranjak dari ide tersebut, para pemuda bergerak mencari donasi. Alhamdulillah dari PDA, Lazismu, Taxhouse, dan lainnya, turut serta bergerak,” sambung Arif.
Persiapan pun mulai dilakukan selama beberapa hari ke depan. Bersama-sama, di bawah pengawasan dr. Imam, hand sanitizer yang steril telah dikemas dalam ribuan botol-botol dan siap untuk disebarkan.
Di hari kedua, tim PDPM Sleman membagikannya ke masjid-masjid yang melaksanakan salat Jumat. Tiap-tiap tim yang terdiri atas 3—5 orang lanjut membagikannya ke sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dalam pelaksanaannya, mereka dibekali dengan mengenakan masker dan sarung tangan selama proses pembagian.
Arif juga menyebutkan bahwa kelompok-kelompok masyarakat lain tak luput menjadi sasaran pemberian masker dan hand sanitizer, yakni seperti tukang parkir, pegawai SPBU, dan pedagang di pasar.
Pembagian alat kesehatan yang dilaksanakan oleh PDPM Sleman itu merupakan acara tahap pertama. Mereka memiliki agenda untuk melangsungkan acara tahap kedua, yaitu sosialisasi bantuan mengisi ulang hand sanitizer tersebut.
“Alhamdulillah tahap pertama sudah berlalu, untuk tahap selanjutnya kami sedang berupaya bergerak,” tandasnya.