PBNU Resmikan Banom Baru Bernama SNNU
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi telah menlounching badan otonom (banom) baru. Banom ini diberi nama Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU).
Peluncuran bano SNNU ini merujuk pada surat dengan nomor 523/A.II.04.d/06/2020 tentang Pengesahan Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdalatul Ulama yang diterbitkan oleh PBNU.
Dalam surat surat keputusaan yang bertanggal 19 Juni 2020 lalu, itu telah ditandatangani oleh Pejabat Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal A. Helmy Faishal Zaini.
SNNU sendiri dibentuk sebagai hasil tindak lanjut Keputusan Muktamar ke-33 NU tahun 2015 di Jombang, Jawa Timur dan Keputusan PBNU pada 10 Maret 2020 lalu.
Dalam hal ini keberadaan SNNU adalah untuk menjadi wadah dan sarana mengayomi para nelayan, pelaku usaha kelautan dan kemaritiman dan masyarakat pesisir.
Dengan tujuan pemberdayaan dalam usaha pemanfaatan laut maupun usaha budidaya perikanan budidaya yang bermuara pada kesejahteraan nelayan dan kemaslahatan Bangsa Indonesia.
Banom baru ini diketuai oleh seorang profesional dan pengusaha muda Witjaksono sebagai Ketua SNNU.
“Ini merupakan kehormatan sekaligus tantangan untuk berkhidmat pada Nahdlatul Ulama, bangsa dan negara. Kita akan bekerja keras untuk menjadi bagian perjuangan NU menciptakan kemaslahatan khususnya para nelayan nahdliyin yang masih hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Witjaksono, dikutip Hidayatuna, Ahad (21/6/2020).
Rencananya pihaknya akan segera melaksanakan Rakernas setelah pembentukan Wilayah dan Cabang. Sementara untuk pelaksanaan Kongres SNNU sendiri akan berlangsung paling lambat 6 bulan kedepan.
“Dan melaporkan hasilnya kepada PBNU,” sambung Witjaksono.