PBNU Akui AS Gemar Buat Provokasi di Timur Tengah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk menengahi konflik yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat.
Ia menilai sikap AS terhadap Iran yang selama ini selalu berbuat apapun yang ditolak masyarakat Timur Tengah. Ia pun mencontohkan pemindahan ibu kota Palestina menjadi ibu kota Israel.
“Itu kan sangat menyakiti umat Islam. Itu dilakukan Amerika. Apapun, seperti perang Yaman, didukung Amerika. Saya tidak ikut campur politiknya, tapi yang jelas seperti di Yaman kelaparan, pembunuhan luar biasa,” kata Kiai Said dikutip Ahad (12/1/2020).
Ia minta Presiden Jokowi untuk berbuat sesuatu untuk mendinginkan konflik antara Iran dan Amerika Serikat.
Iran diketahui telah menyatakan tak akan lagi terikat dalam komitmen perjanjian nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) setelah AS membunuh Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Iran mengatakan akan melanjutkan upaya pengayaan uranium.