Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Teken Deklarasi Perdamaian dan Kemanusiaan

 Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Teken Deklarasi Perdamaian dan Kemanusiaan

Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Teken Deklarasi Perdamaian dan Kemanusiaan (Foto)IQNA)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa dirinya dan Paus Fransiskus, Kepala Gereja Katolik, akan menandatangani deklarasi pada hari Kamis yang membahas isu-isu kemanusiaan global.

Menurut rencana, Deklarasi Bersama Istiqlal 2024: Memperkokoh Kerukunan Lintas Iman untuk Kemanusiaan akan disertakan saat pemimpin Vatikan menghadiri dialog lintas agama yang dijadwalkan di Masjid Istiqlal.

“Saya dan Paus akan menandatangani deklarasi mengenai hal-hal yang menjadi perhatian bersama, seperti isu-isu kemanusiaan yang saat ini melanda berbagai tempat. Saya yakin ini adalah saat yang tepat untuk menyuarakan hal-hal yang paling penting,” komentar Umar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Rabu.

Imam besar itu mencatat bahwa deklarasi bersama tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi dunia, mendorong orang untuk terus mengejar perdamaian.

Umar mengatakan, ia yakin bahwa dirinya dan Paus Fransiskus memiliki pandangan yang sama tentang kemanusiaan.

Ia juga menganggap pemimpin agama yang terhormat itu sebagai sosok unik yang gigih memperjuangkan kepentingan kaum tertindas, terpinggirkan, dan miskin.

Selain isu kemanusiaan, Umar menjelaskan bahwa deklarasi tersebut juga akan menggaungkan pentingnya menggunakan ajaran dan perspektif agama untuk memelihara dan melestarikan lingkungan.

“Karena, tanpa lingkungan yang sehat, tidak akan ada dunia yang sehat bagi manusia,” jelasnya.

Selain mengikuti dialog lintas agama dan menandatangani deklarasi bersama, Paus Fransiskus juga ingin melewati Terowongan Persahabatan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Katedral Jakarta.

Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa (3 September) dan akan tetap berada di negara itu untuk melaksanakan berbagai kegiatan resmi sebelum bertolak ke Papua Nugini pada 6 September.

Selain ke Indonesia dan Papua Nugini, Paus yang saat ini sedang dalam perjalanan kerasulan Asia-Pasifik juga akan mengunjungi Timor-Leste dan Singapura. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *