Patung Baja Muslimah Berjiljab Segera Dipasang di Birmingham, Bentuk Perlawanan atas Diskriminasi
Hari Hijab Sedunia Peringati Hijab Sebagai Salah Satu Manifestasi Identitas Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, INGGRIS – Sebuah patung baja perempuan berjilbab akan segera diinstalasi dan dipasang, sebagai bentuk merayakan perempuan berjilbab dan melawan diskriminasi akan dipasang di Birmingham.
Sentuhan akhir sedang dilakukan pada patung baja setinggi 16 kaki yang didedikasikan untuk wanita berhijab, yang akan dipasang di kota terbesar kedua di Inggris, Birmingham, bulan depan.
Patung seberat satu ton, “Strength of The Hijab” ini dipesan oleh badan amal lokal Legacy West Midlands dan dilaporkan merupakan yang pertama di dunia dan dirancang oleh seniman terkenal Luke Perry untuk merayakan perempuan muslim yang mengenakan jilbab.
“Kekuatan Jilbab adalah sebuah karya yang mewakili perempuan yang mengenakan jilbab dalam keyakinan Islam, dan hal ini benar-benar ada karena ini adalah bagian yang kurang terwakili dalam komunitas kami, namun sangat penting,” kata Luke Perry, sebagaimana dikutip dari IQNA.
“Mereka membutuhkan visibilitas, ini sangat penting, jadi bekerja sama dengan komunitas untuk menghasilkan desain sangatlah menarik karena sampai sekarang kami tidak tahu seperti apa jadinya,” imbuhnya.
Lokasi pembuatan karya seni tersebut adalah Smethwick, yang menurut pematungnya adalah bagian besar komunitas yang beragama Islam.
Perry mengatakan kepada Birmingham Mail bahwa ide untuk artikel ini datang dari pembicaraan dengan perempuan muslim yang bekerja dengan saya di Community Connect Foundation.
“Saya bertanya kepada mereka karya seni apa yang ingin mereka lihat dan mereka berbicara tentang bagaimana mereka tidak memiliki representasi; tidak ada yang mirip dengan mereka,” jelasnya.
“Mereka ingin bisa menunjukkan kepada anak-anaknya hal-hal di lingkungan yang membuat mereka merasa terhubung, penting dan membuat mereka bangga. Bukan sekadar sejarah tak berujung tentang orang kulit putih kaya,” ujarnya.
“Senang sekali bisa mewakili zaman. Ini tentang membuat orang merasa berada di suatu tempat. Dalam karya seni saya, saya suka menyampaikan tema ‘rumah’ dan kebanggaan terhadap komunitas,” pungkasnya. []
