Patah Hati dengan Kematian Sutradara Idola, Perempuan Yahudi Mualaf

 Patah Hati dengan Kematian Sutradara Idola, Perempuan Yahudi Mualaf

Ilustrasi/Hidayatuna

HIDAYATUNA.COM – Kari Ann Owen atau yang lebih dikenal dengan Sister Penomee sebelum memeluk Islam adalah perempuan Yahudi di Amerika Serikat. Perjalanan mualafnya dimulai ketika sutradara yang dikaguminya, Tony Richardson, meninggal karena AIDS.

Perempuan ini suka menulis, dan itu selalu menjadi cara menemukan derajat dari rekonsiliasi spiritual dan emosional. Baik di dalam dirinya maupun di antara dirinya dan dunia yang ia temukan agak brutal karena keadaan masa kecil. Alih-alih bertarung dengan dunia, ia membiarkan konfliknya melawannya dalam permainannya menciptakan kata-kata.

Saat Owen telah memproduksi karya di atas panggung, pujian demi pujian datang kepadanya. Saat usianya menginjak 17 tahun ia selalu mempertahankan harapan, bahwa suatu hari ia akan mencapai impian masa kecilnya untuk belajar dan bekerja dengan Richardson. Namun sayang, Richardson mengikuti homoseksualitasnya dari Inggris ke Amerika, hingga membuatnya terserang AIDS yang membunuhnya.

Setelah kematian Sutradara idolanya itu, Owen patah hati. Ia mulai mengalihkan pandangannya di luar masyarakat Amerika dan Barat menuju budaya Islam untuk mencari bimbingan moral.

Mengapa Islam dan bukan di tempat lain?

Dilansir dari Republika, Owen mengatakan bahwa nenek moyang ibu kandungnya adalah orang-orang Yahudi Spanyol. Mereka hidup di antara umat Islam sampai inkuisisi mengusir komunitas Yahudi pada 1492.

“Dalam ingatan sejarah saya, yang saya rasakan secara mendalam, panggilan muazin sedalam heningnya lautan dan goyangan kapal. Hentakan kaki kuda melintasi gurun, pernyataan cinta di hadapan penindasan,” kata Owen dari dikutip Republika.

Owen pun terpanggil untuk mempelajari Islam lebih dalam dan ia akhirnya mualaf. Ia mendapatkan cahaya Islam salah satunya ketika ia mulai belajar tentang kemanusiaan. Ialah kisah seorang khalifah Utsmaniyah terhadap pengungsi Yahudi pada saat nenek moyang mereka diusir.

Ia diajari tentang Islam oleh tokoh-tokoh yang beragam, seperti Imam Siddiqi dari Asosiasi Islam South Bay. Juga Ukhti Hussein dari Rahima, dan saudara angkatnya Maria Abidin, yang merupakan penduduk asli Amerika dan Muslim serta seorang penulis majalah SBIA, IQRA.

Dari perjalanan panjangnya hingga mualaf itu, Owen mengaku tidak mengharapkan atau mencari kesempurnaan manusia di antara umat Islam. Hanya saja ia mengungkapkan bahwa dirinya mendapati perbedaan sosial yang sangat dalam di antara umat Islam.

 

Sumber : Republika Online

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *