Para Santri Hidayatullah Baca Buku Setiap Hari

 Para Santri Hidayatullah Baca Buku Setiap Hari

HIDAYATUNA.COM, Gresik – Rendahnya minat baca para generasi penerus, membuat kegelisahan bagi segenap pengurus Pesantren Hidayatullah, Panceng, Gresik. Maka dari itu, mereka meluncurkan program EDiRD (Every Day Is Reading Day). 

“Kita ingin mahasantri itu, memiliki minat baca tinggi. Karena membaca itu sejatinya kebutuhan,” terang Abu Anis, kepala pengkaderan kampus, Sabtu (2/11). 

Khawatiran Abu Anis, tidak tanpa alasan, ketika generasi penerus tidak lagi akrab dengan buku. Menurutnya ketika generasi muda tanpa budaya buku, maka akan terjadi kebodohan kolektif.

“Apa yang bisa diharapkan dari generasi berwawasan rendah? Mereka bisa dengan mudah dikelabuhi musuh,” terangnya. 

Dengan adanya program EDiRD ini, ia mengharap, mampu meningkatkan tingkat baca buku dan membaca buku akan menjadi sebuah budaya dari iklim yang terbentuk.

Program EDiRD ini, mengharuskan mahasiswa untuk membaca setiap hari. Minimal satu lembar. Bisa berupa buku atau majalah. Poin pentingnya, bacaan yang bermanfaat. 

“Karena masih awal, target bacaannya sedikit dulu. Lambat laun, nanti ditingkatkan,” terang pria asal Lampung ini. 

Namun ada kendala yang menghantui, yaitu stok buku yang terbatas. Tidak sebanding dengan jumlah buku dengan jumlah mahasantri. Stok buku yang ada hanya mencapai tidak lebih dari 50 eksemplar.

“Karena itu, kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang mau menyumbangkan buku ke pesantren kami. Khususnya buku-buku bernuansa Islami dan motivasi,” ungkap ayah tiga putri ini.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *