Para Jamaah Haji Tahun Ini Adalah Orang-Orang Pilihan
HIDAYATUNA.COM, Arab – Pada 24 Juli 2020 lalu, pemerintah Arab Saudi resmi menyambut kedatangan para jamaah haji yang sampai ke Mekkah. Peemerintah Arab sebut mereka yang datang haji tahun ini adalah orang-orang pilihan.
Disebut orang-orang pilihan karena mereka telah memenuhi berbagai persyaratan khusus yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab. Persyaratan ini dikeluarkan oleh Arab menyusul wabah covid-19 sedang melanda dunia.
Dalam laporan Okezone, Senin 27 Juli 2020 sebagaimana dikutip dari laman Al Arabiya, menyebutkan bahwa para jamaah haji kali ini rata-rata berasal dari Arab Saudi sendiri. Mereka dibolehkan untuk mengikuti ibadah haji tahun ini karena sesuai dengan syarat yang ditentukan.
Salah satu persyaratan itu antara lain adalah para jamaah haji ini mereka harus memiliki tubuh yang sehat dan terbebas dari virus corona. Hal ini disampaikan oleh Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh bin Taher Benten.
Muhammad Saleh mengatakan, “Allah telah memilihnya (para jamaah haji tahun ini) dari jutaan orang untuk melakukan ritual haji,” katanya.
Ia menambahkan, para jamaah haji yang menjalankan rukun Islam kelima ini semata-mata bukanlah hanya pilihan manusia, melainkan mereka adalah orang-orang yang saleh, sebab ia berkesempatan menunaikan haji tahun ini.
Penyaringan dilakukan kepada jamaah haji yang tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz. Selanjutnya mereka kemudian diantar ke hotel dengan menggunakan bis.
“Mereka akan dikarantina selama delapan hari, sampai dimulainya prosesi haji pada 29 Juli 2020 mendatang,” jelas Muhammad Saleh.
Mereka juga harus menjalani serangkaian protokol kesehatan sebelum masuk ke dalam hotel. Adapun protokol kesehatan ini antara lain adalah cek suhu badan, memakai masker dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Di hotel tempat menginap para jamaah haji, pihak pemerintah Arab menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Sebelumnya, para jamaah diharuskan mengisolasi diri di rumahnya masing-masing selama tujuh hari sebelum tiba di Makkah. Hal tersebut adalah salah satu syarat supaya memastikan mereka benar-benar terjaga kesehatannya.