Pandangan Keliru Bangsa Romawi Klasik Terhadap Bangsa Arab

 Pandangan Keliru Bangsa Romawi Klasik Terhadap Bangsa Arab

Standarnya Tetap Niat

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Mungkin banyak orang yang tak tahu bahwa ternyata bangsa Romawi klasik memiliki pandangan yang keliru terhadap bangsa-bangsa Arab.

Berdasarkan penjelasan sejarawan Philip K Hitti, para penulis-penulis klasik Romawi menuliskan tentang kawasan Arab sebagai bangsa penghasil rempah-rempah dan pohon-pohon wewangian.

Atas dasar itu pula, bangsa Romawi klasik kemudian menaruh perhatian besar kepada kawasan Arab.

Hitti mengungkapkan ketertarikan bangsa Romawi terhadap kawasan Arab, diantaranya karena Arab dikenal sebagai penghasil rempah-rempah dan wewangian.

“Herodotus misalnya mengatakan, semua daerah di Semenanjung Arab menebarkan aroma yang sangat wangi,” ungkap Hitti dalam bukunya History Of The Arab dikutip Selasa (31/7/2024).

Karena keterbatasan informasi yang utuh, saat itu bangsa Romawi menilai Arab disebut sebagai satu-satunya negeri yang memproduksi pohon pohon gaharu, cendana, akassia, kayu manis dan lain-lain.

Mereka menyebut pohon yang menghasilkan wewangian dijaga oleh ular naga terbang, dimana ukurannya kecil dan kulitnya warna-warni.

Ular-ular itu disebut bergelantungan dalam jumlah besar di hamper setiap pohon.

Tetapi salah satu bapak sejarah Romawi klasik yakni Strabo tak mau percaya begitu saja. Menurutnya, Arab adalah negeri wewangian, tetapi untuk jenis ular-ular berbisa di sana, disebutnya adalah jenis ular yang memiliki ukuran panjang, dan bisa berdiri setinggi pinggang manusia.

Namun sejarawan Yunai, Diodorus Siculus mengulang pandangan serupa tentang Semenanjung Arab sebagai negeri penghasil rempah-rempat dan negeri wewangian.

Dalam bukunya, ia meringkaskan pengetahuan orang-orang Rowawi tentang negeri-negeri sebelah timur.

Hal itu dikuatkan oleh pandangan penulis, pengamat alam, dan filsuf Romawi, Pliny yang menekankan karakteristik negeri Arab.

Di mana ia menyebut orang-orang Saba disebutnya sebagai suku yang paling terkenal di Arab dalam produk wewangiannya.

“Jelas sekali bahwa Hadramaut pada masa itu merupakan penghasil berbagai macam wewangian.

Yunani dan Romawi ternyata percaya bahwa semua komoditas yang diperdagangkan oleh orang-orang Arab itu merupakan hasil asli tanah Arab,” ungkap Hitti.

Sehingga para pedagang Arab menyimpan rahasia rapat-rapay tentang sumber lain yang ada di Abissina dan India, serta sangat menjaga ketat monopoli tersebut. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *