Pandangan Islam tentang Hitungan Weton Jodoh Masyarakat Jawa

 Pandangan Islam tentang Hitungan Weton Jodoh Masyarakat Jawa

Pandangan Islam Tentang Hitungan Weton Jodoh

HIDAYATUNA.COM – Weton adalah budaya perhitungan jawa yang dijadikan pertimbangan saat ketika sepasang muda-mudi berencana menikah, entah dengan sesama orang Jawa ataupun selain jawa.

Hingga saat ini perhitungan weton masih menjadi salah satu pertimbangan para orang tua yang hendak menikahkan anaknya.

Sering terjadi di jawa orang tua tidak merestui hubungan asrama anaknya dikarenakan hitungan weton mereka berdua tidak cocok.

Seperti weton jodoh bertemu di 25, di mana pasangan dihitung neptunya istilah perhitungan weton hasilnya adalah 25.

Primbon Jawa percaya, pasangan yang memiliki jumlah neptu 25 akan banyak mendapati ketidakberuntungan dalam berumah tangga.

Perhitungan seperti ini juga sering digunakan untuk menentukan tanggal dalam menyelenggarakan akad nikah maupun resepsinya.

Bagaimana pandangan Islam mengenai perhitungan weton jawa ini?

Terkait hal ini kami akan mengutip pendapat Imam Ibnu Ziyad dalam karya beliau yaiut Ghayatul Talkhis al-Murad min Fatawa Ibnu Ziyad :

إِذَا سَأَلَ رَجُلٌ آخَرَ: هَلْ لَيْلَةُ كَذَا أَوْ يَوْمُ كَذَا يَصْلُحُ لِلْعَقْدِ أَوِ النُّقْلَةِ؟ فَلَا يَحْتَاجُ إِلَى جَوَابٍ، لِأَنَّ الشَّارِعَ نَهَى عَنِ اعْتِقَادِ ذَلِكَ وَزَجَرُ عَنْهُ زَجْراً بَلِيْغاً، فَلَا عِبْرَةَ بِمَنْ يَفْعَلُهُ،

“Ketika ada seorang bertanya: Apakah malam ini atau hari ini bagus untuk menyelenggarakan akad atau pindahan? Maka pertanyaan demikian tidak perlu dijawab. Karena syariat melarang secara tegas untuk mempercayai hal demikian.

وَذَكَرَ ابْنُ الْفَرْكَاحِ عَنِ الشَّافِعِيِّ أَنَّهُ إِنْ كَانَ الْمُنَجِّمُ يَقُولُ وَيَعْتَقِدُ أَنَّهُ لَا يُؤَثِّرُ إِلَّا اللهَ، وَلَكِنْ أَجْرَى اللهُ الْعَادَةَ بِأَنَّهُ يَقَعُ كَذَا عِنْدَ كَذَا، وَالْمُؤَثِّرُ هُوَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَهَذَا عِنْدِيْ لَا بَأْسَ بِهِ

Dan Ibnu Al-Farkah mengutip dari Imam Syafi’i, bahwa apabila ahli nujum (ilmu perbintangan/ilmu hitung kuno) berkata dan ia percaya bahwa semuanya tidak akan terjadi tanpa takdir Allah dan Allah menjalankan semuanya sesuai adat yang biasa terlaku bahwa akan terjadi sesuatu bila dilakukan ketika waktu tertentu, maka hal tersebut tidak masalah.”

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa terkait perhitungan weton jawa bukanlah suatu hal yang dilarang dalam Islam.

Dengan syarat pertimbangan weton tersebut tidak merubah keyakinan bahwa semua akan terjadi atas kehendak Allah SWT, atau intinya tidak mengganggu akidah dan iman kita.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *