Pandangan Imam Ghazali Soal Sihir dan Ramalan

 Pandangan Imam Ghazali Soal Sihir dan Ramalan

Pandangan Imam Ghazali Soal Sihir dan Ramalan (Ilustrasi/Freepik_upklyak)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam Islam sihir dan ramalan merupakan tindakan musyrik, karena rentan menyekutukan Allah Swt. Kaitannya dengan itu, ulama agung asal Persia, Imam Ghazali memiliki pandangan serupa.

Ia menyebut, sihir, mantra dan ramalan disebutnya sebagai sesuatu yang bisa menyebabkan kerusakan. Tentu saja hal paling fundamental adalah adanya kerusakan iman.

“Sihir dan mantra (itu) menyebabkan berbagai kerusakan. Sementara ramalan dilarang. Rasulullah saw. bersabda; Jika disebutkan ramalan, diamlah,” ungkap Imam Gazhali dalam karyanya Mutiara Ihya’ Ulumuddin, dikutip Jumat (6/1/2023).

Mengapa ketika seseorang mendengar ramalan diminta untuk diam?

Imam Ghazali menjelaskan karena ramalan bisa memicu seseorang yang diramal abai terhadap hukum sebab akibat.

Sementara segala hal yang ada di muka bumi ini tak lepas dari hukum sebab akibat itu sendiri.

“Beliau (Rasulullah) memerintahkan kita untuk diam, karena manusia cenderung melupakan hukum sebab-akibat; yakni perantara-perantara, padahal ia adalah faktor yang tidak dapat diabaikan dalam menentukan suatu akibat,” jelasnya.

Dalam Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali juga menyinggung ihwal filsafat. Menurutnya, filsafat bisa menjerumuskan seseorang melakukan hal-hal yang tertengan dengan hukum Islam.

“Sedangkan filsafat menyebabkan hal-hal yang bertentangan dengan syara’. Tidak dipungkiri bahwa perhitungan tidak dapat ditinggalkan dan ditolak, namun itu hanya merupakan pengantar pada apa yang ada di baliknya,” katanya.

Untuk itu, ia berpesan agar seseorang mampu membatasinya, dan memakainya sekadarnya sesuai keperluan. Pun demikian dengan ilmu-ilmu lain, juga harus dipakai seperlunya.

“Ambillah ilmu kimia untuk kedokteran seperlunya, dan ilmu perbintangan (astronomi) untuk mengetahui posisi dan petunjuk arah kiblat,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *