Pakistan Diam-diam Hapus 4.000 Nama dari Daftar Teroris Pantauan
HIDAYATUNA.COM – Pakistan secara diam-diam menghapus nama-nama sekitar 4.000 teroris dari daftar pantauannya, termasuk salah satu komplotan utama serangan teror Mumbai 2008, menurut sebuah laporan mengutip data dari startup Artificial Intelligence (AI), Selasa (21/4/20).
Dilansir dari Livemint, startup Castellum yang berbasis di New York, yang mengotomatiskan data negara-negara yang ditempatkan dalam daftar pengawasan terkait pergerakan teroris menemukan bahwa dalam 18 bulan terakhir, Pakistan telah menghapus 3.800 nama dari Daftar Orang Terlarang “tanpa penjelasan atau pemberitahuan kepada publik”.
Pemerintahan Imran Khan diduga menghapus nama-nama orang yang terkait dengan kelompok teroris yang dikenal dari daftar pengawasannya sekitar 9 Maret.
“Tanpa penjelasan publik, termasuk Zaka ur-Rehman, alias pemimpin Lashkar-e-Taiba dan dugaan dalang serangan Mumbai (2008), “laporan Castellum yang dikutip oleh Indo-Asian News Service (IANS).
Menurut data Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) yang berbasis di Paris, pengawas global untuk teror daftar pantauan teroris Pakistan pada Oktober 2018 terdapat sekitar 7.600 nama.
Tetapi antara 9-27 Maret, data Castellum menunjukkan bahwa pemerintahan Imran Khan menghapus lebih dari 1.000 nama dari daftar teroris yang berada dalam pemantauan. Kemudian sejak 27 Maret, 800 nama lainnya juga dihapus.
Pemimpin Pakistan Melawan Pendanaan Terorisme (CFT) dan National Counter Terrorism Authority (NACTA), tidak memberikan penjelasan terkait pengnghapusan nama-nama tersebut.
Pekan lalu, sebuah laporan berita di Pakistan mengatakan bahwa nama-nama itu dihapus karena “daftar itu telah membengkak hingga 7.000 nama dengan banyak ketidakakuratan seperti nama-nama orang yang tewas, warga negara Afghanistan, nama-nama yang tidak dapat dilacak tanpa pengidentifikasi yang tepat,” laporan IANS menambahkan. (AS/Hidayatuna.com)