Pahala dan Dosa akan Menjadi Bagian dari Identitas Seseorang

 Pahala dan Dosa akan Menjadi Bagian dari Identitas Seseorang

Membincang Kenangan Ibnu Khaldun Terhadap Ishaq Al-Ghazi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sifat Fi’il bagi Allah Ta’ala tidak akan menjadi bagian bagi Allah dengan makna perbuatan Allah tidak akan menambah Allah sempurna berbeda dengan perbuatan manusia yang akan menambah manusia itu sempurna dari segi pahala yg menempel pada jiwa manusia.

Karena apa yg dilakukan manusia dinamakan Kaseb yg secara bahasa bisa diartikan bekerja atau mendapatkan sesuatu, maka ketika seseorang sholat, pahala sholat tersebut akan menempel pada dirinya dan membuatnya semakin tinggi dari segi akhlak serta derajatnya di dunia.
Sebab itulah kadang kita melihat sebagian orang sholeh bercahaya mukanya tidak lain karena sebab banyaknya pahala yg menempel pada jiwanya sampai menyebabkan hal tersebut.
Begitu pula maksiat yg dibuat oleh manusia akan menyebabkan dosa yg akan menempel pada jiwanya.
Kemudian menyebabkan jiwanya semakin buruk karena terkontaminasi dengan dosa yg sudah menjadi bagian dari jiwanya.
Kemudian menyebabkan degradasi akhlak, ketenangan dan lain-lain bahkan wajahnya akan terlihat lebih gelap daripada orang pada umumnya.
Ini terbina atas salah satu masalah kalamiyah yg dinamakan sebagai tajassumul a’mal yg mungkin bukan pendapat terkuat dalam mazhab ahli sunnah akan tetapi ada beberapa hadis bisa dipahami dengan menggunakan qoidah ini.
Begitu pula perbuatan manusia menjadi bagian dari manusia itu sendiri dan perbuatan Allah tidak menjadi bagian daripada Allah adalah salah satu perbedaan antara aAl-Khalik dan Al-Kaseb.
Sebagai informasi bahwa tulisan ini adalah potongan dari kelas Masail Ikhtilaf baina Asya’iroh dan Maturidiyah yg sedang berjalan. []

Habib Ali Baqir al-Saqqaf

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *