Organisasi Muslim Belgia Putuskan Tiadakan Tarawih di Masjid
HIDAYATUNA.COM, Brussels – Dalam upaya membantu memutus mata rantai penyebaran virus corona, Organisasi Eksekutif Muslim Brussels, Belgia memutuskan untuk meniadakan jamaah salat tarawih di masjid pada puasa Ramadhan tahun ini.
“Ibadah tambahan yang tidak wajib ini hanya bisa dilakukan di rumah dalam cakupan terbatas, yaitu hanya di antara anggota keluarga yang tinggal di bawah satu atap,” kata anggota Eksekutif Muslim Brussels Belgia sebagaimana dikutip RepublikaThe Brussels Times, Jumat (17/4/2020).
Langkah ini dilakukan menyusul telah dikeluarkannya kebijakan karantina nasional pemerintah Belgia dalam mengatasi pandemi covid-19. Situasi ini memaksa sejumlah tempat peribadatan termasuk masjid-masjid di Belgia ditutup total.
Dampaknya pun siaran langsung imam saat salat seperti yang terjadi di banyak gereja Kristen saat paskah pun juga ditiadakan. Untuk itu, Masjid Agung Brussels menyiasatinya dengan memfasilitasi berbagai ceramah yang disajikan dalam video oleh sejumlah imam yang sebelumnya telah direkam di masjid.
Eksekutif Muslim Brussels Belgia juga meminta warga tidak melakukan ngabuburit. Tujuannya untuk social distancing.
“Mengundang orang yang dicintai, teman, dan tetangga ke rumah dilarang karena kewajiban menjaga jarak,” jelasnya.
Selain itu, pertemuan orang-orang yang terkadang berlangsung setelah makan, tidak lagi diizinkan. Tak hanya itu, anak-anak, orang tua atau lansia, wanita hamil atau menyusui serta orang sakit, menurut Eksekutif Muslim Brussels dibebaskan tidak puasa.
Begitu pula dengan para medis Muslim yang ikut berjuang membantu mengatasi corona juga tidak diwajibkan puasa. Dengan catatan mengganti puasa di tahun depan dan membayar fidyah.