Orang Yahudi Bertanya Makna Huruf Hijaiyah

 Orang Yahudi Bertanya Makna Huruf Hijaiyah


HIDAYATUNA.COM – Rasulullah pernah bersabda jika beliau adalah pintunya ilmu sedangkan sahabat Ali adalah kuncinya. Pada suatu ketika seorang Yahudi mendatangi Rasulullah, seraya bertanya : “Apa makna huruf hijaiyah?”.


Rasulullah saw berkata kepada Ali bin Abi Thalib, “Jawablah pertanyaannya, wahai Ali!”.
Kemudian Rasulullah SAW berdoa, “Ya Allah, jadikanlah dia berhasil dan bantulah dia.”
Ali berkata, “Setiap huruf hijaiyah adalah nama-nama Allah.” Ia melanjutkan:


Alif (ا): Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia selalu hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa.
Ba’ (ﺏ): al Baqi’ (Mahakekal), setelah musnahnya makhluk.
Ta (ﺕ): al Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-hamba-Nya.
Tsa’ (ﺙ): al Tsabit (Yang Menetapkan) keimanan hamba-hamba-Nya.
Jim (ﺝ) : Jalla Tsanauhu (Yang Mahatinggi Pujian-Nya), kesucian-Nya, dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas.
Ha’ (ﺡ): al Haq, al Hayyu, wa al Halim (Yang Mahabenar, Mahahidup, dan Mahabijak).


Kha (ﺥ): al Khabir (Yang Mahatahu) dan Mahalihat. Sesungguhnya Allah Mahatahu apa yang kalian kerjakan.
Dal (ﺩ): Dayyanu yaumi al din (Yang Mahakuasa di Hari Pembalasan).
Dzal (ﺫ): Dzu al Jalal wa al Ikram (Pemilik Keagungan dan Kemuliaan).
Ra (ﺭ): al Rauf (Mahasayang).
Zay (ﺯ): Zainul Ma’budin (Kebanggaan Para Hamba).
Sin (ﺱ): al Sami al Bashir (Mahadengar dan Mahalihat).

Syin (ﺵ): Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih dari hamba-hamba-Nya).
Shad (ﺹ) : al Shadiq (Mahajujur) dalam menepati janji. Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji-Nya.
Dhad (ﺽ): al Dhar wa al Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan Mendatangkan Manfaat).


Tha (ﻁ): al Thahir wal al Muthahir (Yang Mahasuci dan Menyucikan).
Zha (ظ): Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-Nya).
‘Ain (ﻉ): al ‘Alim (Yang Mahatahu) atas segala sesuatu.
Ghain (ﻍ): Ghiyats al Mustaghitsin (Penolong bagi yang memohon pertolongan) dan Pemberi Perlindungan.
Fa (ف): Yang Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.
Qaf (ﻕ): Yang Mahakuasa atas makhluk-Nya.


Kaf (ﻙ): al Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi semua makhluk, tiada yang serupa dan sebanding dengan-Nya.
Lam (ﻝ): Lathif (Mahalembut) terhadap hamba-hamba-Nya dengan kelembutan khusus dan tersembunyi.
Mim (ﻡ): Malik ad dunya wal akhirah (Pemilik dunia dan akhirat).
Nun (ن): Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati orang-orang beriman.
Waw (ﻭ): al Wahid (Yang Mahaesa) dan tempat bergantung segala sesuatu.


Haa (ه): al Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk.
Lam alif (لآ): lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan keesaan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Ya (ﻱ): Yadullahbasithun lil khalqi (Tangan Allah terbuka bagi makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan semua keberadaan.


Rasulullah saw bersabda : “Wahai Ali, ini adalah perkataan yang Allah rela terhadapnya.”
Dalam riwayat dijelaskan bahwa Yahudi itu masuk Islam setelah mendengar penjelasan Sayyidina Ali.

Source: Keterangan dalam Tafsir Ibnu Katsir Juz satu di surat Al Baqarah

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *