Orang Baik Akan Mendapat Jodoh yang Baik
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Apakah suatu saat nanti di akhirat, jika suami masuk surga, maka sang istri juga akan ikut bersama di dalam surga? Atau sebaliknya, jika suami masuk neraka, apakah sang istri juga akan ikut masuk ke dalam neraka?
Menjawab pertanyaan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Ihsan Lirboyo Kediri, Ning Imaz Fatimatuz Zahra menjelaskan bahwa gambaran seorang istri atau suami tergantung dari seseorang itu sendiri, sebab jodoh adalah cerminan diri.
“Orang yang baik itu diberikan jodoh yang baik pula. Itu konsep di dalam Al-Qur’an. Memang demikian tetapi takdir itu kan macam-macam,” ucap Ning Imaz, dikutip dari tayangan video NU Online di Instagram, Jum’at (02/09).
Ning Imaz menjelaskan bahwa seorang istri memang diwajibkan untuk patuh pada suami karena itu perintah dari Allah Swt. Namun yang perlu digarisbawahi, bahwa terkadang memiliki suami yang kurang baik secara akhlak dan pengetahuan ilmu agamanya merupakan suatu cobaan.
Akan tetapi, kata Ning Imaz, nanti di akhirat tetap hisapnya sendiri-sendiri.
“Ada justru seorang istri menjadi cobaan bagi suaminya atau seorang suami cobaan bagi istrinya. Maka sebetulnya kita harus menggarisbawahi sekalipun kita perempuan ini diharuskan berhikmah untuk suami cuman hisabnya ini sendiri-sendiri,” ucapnya.
Seorang suami yang tidak memberikan hak semestinya kepada istri, atau si suami zalim kepada sang istri, maka kelak di akhirat, sang suami tetap harus mempertanggungjawabkan kezalimannya kepada istrinya sebagai bentuk keadilan Tuhan.
“Kalau misalnya perempuan ini baik dan suaminya zalim maka di akhirat nanti yang dicatat kebaikan adalah istrinya. Suaminya harus mempertanggungjawabkan kezalimannya terhadap istri tersebut,” terangnya.
“Jadi tidak ada ceritanya suwarga nunut, neroko katut,” sambungnya. []