OKI Kutuk Keras Serangan Teroris di Somalia
Kelompok Muslim Australia Serukan Perubahan Penggunaan Istilah Terorisme Guna Kurangi Stigma (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hussein Ibrahim Taha mengutuk keras pengeboman yang diduga merupakan sebuah serangan teroris.
Kelompok tersebut menargetkan sebuah hotel di Jowhar, dekat istana presiden Negara Bagian Hirshabelle di Somalia.
Dalam serangan itu telah menewaskan beberapa orang dan mengakibatkan korban luka-luka. Termasuk pejabat pemerintah.
Selain itu, aksi teror juga menghancurkan sejumlah bangunan di dekatnya.
Hussein Ibrahim menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga para korban dan pemerintah serta rakyat Somalia. Ia juga berharap korban pengeboman segera pulih.
Hal sama juga disampaikan Uni Emirat Arab (UEA). Mereka mengaku turut mengutuk serangan teroris tersebut.
Pada awal tahun ini juga sebuah bom mobil meledak di jalanan menuju bandara di ibu kota Somalia, Mogadishu. Serangan ini menewaskan sedikitnya delapan orang.
Foto Reuters dari tempat kejadian menunjukkan seorang petugas medis terlihat sedang merawat sedikitnya seorang korban luka-luka.
Di masa lalu, kelompok al Shabaab yang dikaitkan Alqaidah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan serupa.
