OKI Ingin Percepat Aksi Memerangi Islamofobia

 OKI Ingin Percepat Aksi Memerangi Islamofobia

Kelompok Anti-Islam Membakar Salinan Al-Qur’an di Depan Kedutaan Muslim Denmark (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Insiden pembakaran Al-Qur’an di Swedia pada Rabu (28/6) lalu mendapat tanggapan serius dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Menurut OKI kasus penistaan terhadap Islam ini tidak akan sering terulang jika sebelumnya ada upaya pencegahan yang prefentif.

Untuk itu OKI merasa perlu untuk segera mempercepat pelaksanaan “Rencana Aksi untuk Memerangi Islamofobia” yang diadopsi pada Sidang Majelis Umum PBB ke-74.

“OKI mendesak untuk melanjutkan perjuangan melawan Islamofobia di forum regional dan internasional,” ungkap laporan OKI dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (5/7/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan selama pertemuan luar biasa komite eksekutif OKI di Jeddah, Arab Saudi pada Minggu guna membahas konsekuensi dari penistaan tersebut.

Dalam pernyataan resminya juga memuat seruan kepada Sekretaris Jenderal OKI untuk mengirim surat kepada pemerintah Swedia agar negara-negara anggota mengevaluasi rencana untuk melakukan kunjungan resmi ke Swedia.

Menurutnya langkah tersebut dianggap perlu, agar kasus penistaan agama tidak terulang kembali di sejumlah negara-negara Eropa.

Pada kesempatan tersebut OKI juga mendesak Komisi Eropa untuk “menyatakan kecaman atas insiden pembakaran Al-Quran di Swedia”. OKI juga menuntut Eropa untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

Persatuan negara-negara Islam itu juga mendesak negara-negara anggota untuk melakukan “upaya bersama melawan tindakan keji” yang menargetkan Al-Quran dan simbol Islam lainnya.

“Menekankan bahwa menjalankan kebebasan berekspresi juga memerlukan tanggung jawab bersama dengan hak-hak tertentu,” jelas OKI. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *