OIC Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Dampak Serangan ke Gaza

 OIC Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Dampak Serangan ke Gaza

Pemukim Israel Kembali Serang Masjid Al-Aqsa (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – The Organization of Islamic Cooperation (OIC) mengutuk serangan udara rezim Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk seorang komandan senior Jihad Islam dan seorang anak

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, The Organization of Islamic Cooperation atau OIC menganggap rezim Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serta dampak meningkatnya ketegangan di Gaza.  

Hal tersebut menggambarkan kejahatan rezim Israel terhadap rakyat Palestina sebagai pelanggaran hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

The Organization of Islamic Cooperation (OIC) juga meminta masyarakat internasional dan organisasi dunia, khususnya DK PBB, untuk mengambil langkah-langkah untuk menghentikan agresi rezim Zionis dan meletakkan dasar untuk dukungan global bagi bangsa Palestina.

Pertumpahan darah akibat serangan terbaru Israel yang terjadi pada Hari Jumat menewaskan lebih dari 15 orang. Termasuk di antaranya adalah seorang komandan gerakan Islamic Jihad dan seorang anak berusia lima tahun, di kota Rafah yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza yang diblokade Tel Aviv.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 80 orang juga terluka karena serangan Israel tersebut.

Sekretaris Jenderal Islamic Jihad, Ziyad al-Nakhalah mengatakan musuh Israel harus mengharapkan konfrontasi tanpa henti setelah agresi Hari Jumat.

Semua kelompok perlawanan harus berjuang di bawah satu bendera dalam pertarungan ini, kata Nakhalah.

Petualangan Israel tidak akan terjawab, katanya, seraya menambahkan bahwa musuh Zionis memikul tanggung jawab penuh atas serangan udara tersebut.

Semua kota Israel bisa menjadi sasaran para pejuang perlawanan, tambahnya.

“Kami akan mengorbankan darah dan senjata kami dan kami tidak akan ragu sejenak untuk menanggapi agresi ini.”

Gerakan perlawanan Hamas mengatakan musuh Israel ‘melakukan kejahatan baru’ dan harus ‘membayar harganya.’

Pengamat mengatakan serangan udara hari Jumat kemungkinan akan menyebabkan eskalasi militer yang lebih luas di Gaza.

Militer Israel telah memerintahkan keadaan darurat di semua kota dalam jarak 50 mil dari perbatasan dengan Gaza, mengakui bahwa roket perlawanan kemungkinan akan diluncurkan terhadap sasaran di wilayah pendudukan.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *