Nyai Mahfudzoh : Mbah Wahab Dekat dengan Habaib Jakarta
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Hasbullah, Nyai Mahfudzoh Ali Ubayd mengatakan jika ayahnya waktu muda saat merintis NU sangat dekat sekali dengan para habaib yang ada di Jakarta.
Hal itulah yang kemudian menjadi alasan haul ke-48 Mbah Wahab diadakan di Jakarta, tepatnya di kediaman putrinya Nyai Hizbiyah Rachim di Jalan Lontar, Kramat, Jakarta Pusat.
Nyai Mahfudzoh juga mengajak kepada para habaib, ulama dan umat muslim di Jakarta agar bersama-sama membesarkan NU karena organisasi masyarakat tersebut selalu mencintai dan memperjuangakan NKRI.
“Insya Allah perjuangan NU selalu memberikan kebahagian, kejayaan dan kemulaian bangsa ini,” tegas Nyai Mahfudzoh saat memberikan sambutan dalam acara Haul Mbah Wahab ke-48, pada hari Sabtu (12/10) malam kemarin.
Ia juga berpesan agar umat Islam, khususnya masyarakat NU agar selalu memegang teguh ajaran-ajaran Hadratyussyaikh KH Wahab Hasbullah, meneladani perjuangannya dalam mewujudkan NKRI.
“Mari kita juga terus berusaha menjunjung tinggi kebersamaan dalam mewujudkan kedamaian bagi negara kita Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang putra Mbah Wahab, KH Hasib Wahab mengatakan jika Mbah Wahab sudah berkiprah dan memiliki pemikiran-pemikiran yang maju untuk masyarakat jauh sebalum Indonesia merdeka.
“Pada tahun 1914 Masehi, sepulang dari belajar di Mekah, beliau (KH Wahab) sudah mengadakan kegiatan dan melakukan Gerakan-gerakan, salah satunya dengan mendirikan Taswirul Afkar,” jelasnya.
Organisasi itulah, jelasnya, bersama Mas Mansyur, Hos Cokroaminoto dan tokoh lainnya melakukan gerakan yang kemudian melahirkan pemikiran-pemikiran untuk memajukan Islam dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Para tokoh itu kemudian melakukan Gerakan dan pemikiran-pemikiran agar bagaimana bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan pada saat itu,” katanya. (epl)