Nu’aimah bin Amr bin Rafa’ah: Sahabat Nabi dengan Selera Humor Tinggi
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Komedi dan humor merupakan dua hal yang saat ini sering kita jumpai. Dikala kita sedang merasakan kepenatan, kejenuhan hingga kesedihan, dua hal tersebut dapat menjadi penghibur dan penambah semangat bagi kita.
Dalam sejarah Islam terdapat salah satu sahabat Nabi yang sangat pandai mengolah komedi dan humor. Beliau adalah Nu’aimah bin Amr bin Rafa’ah.
Nu’aimah bin Amr bin Rafa’ah Radhiyallahu ‘Anhu merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang dikenal karena keceriaan dalam mengolah komedi dan humornya yang menghibur.
Meskipun tidak banyak riwayat yang mencatat kisah-kisahnya secara rinci, namun jejak keceriaannya tetap menginspirasi hingga saat ini.
Nu’aimah dikenal sebagai sosok yang penuh kecerdasan dan terampil dalam mengolah materi komedi dan humor.
Cerita-cerita tentang dirinya seringkali menampilkan sisi kemanusiaan yang hangat dan kebijaksanaan dalam menyikapi situasi sehari-hari.
Salah satu kisah yang terkenal adalah saat Nu’aimah memainkan lelucon saat berada di tengah-tengah tentara Muslim dalam sebuah ekspedisi.
Kemudian terdapat pula sebuah kisah humornya yang cukup terkenal adalah ketika beliau menyamar sebagai tukang cukur untuk menemui Khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu.
Dalam situasi yang tegang, Nu’aiman mampu menghadirkan candaan yang meringankan suasana, menunjukkan kebijaksanaan dalam menggunakan komedi dan humor untuk mengatasi ketegangan.
Selain itu, Nu’aimah juga dikenal sebagai sosok sahabat Nabi yang kreatif dalam soal kejahilann.
Nu’aiman banyak melakukan hal-hal konyol dan jahil hingga membuat Rasulullah dan para sahabat lainnya terpingkal-pingkal, tidak kuat menahan tawa.
Yang menjadi target keusilannya tidak hanya para sahabat, tapi bahkan juga Nabi.
Kejahilannya yang menghibur bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membuat tak boleh ada siapapun yang menyakiti Nu’aimah.
Nabi pun melarang para sahabat untuk mencela Nu’aiman karena ia adalah seorang mujahid sejati Islam.
Nu’aiman juga sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya. Hingga Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Kalian jangan senang menghujat Nu’aiman karena dia cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Dalam kehidupan sehari-hari, Nu’aimah tidak hanya dikenal karena komedi dan humor dan keceriaan.
Beliau juga dikenal sebagai sahabat yang penuh dengan sifat kedermawanan.
Beliau sering membantu orang-orang yang membutuhkan dengan cara yang kreatif dan menghibur. Kebaikan yang beliau bagikan seringkali disertai dengan guyonan.
Meskipun lucu dan penuh dengan guyonan, Nu’aimah juga dikenal sebagai sahabat yang taat dan beriman.
Ada kisah ketika Nabi Muhammad meminta bantuan untuk mengumpulkan dana.
Nu’aimah dengan cepat memberikan seluruh harta yang dimilikinya, bahkan saat itu hanya sebutir kurma yang tersisa.
Tindakan murah hati Nu’aimah ini menunjukkan kesetiaannya kepada agama dan Rasulullah.
Keberadaan Nu’aimah dalam sejarah Islam memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya humor dan keceriaan dalam menjalani kehidupan.
Kehadirannya tidak hanya memberikan warna dalam catatan sejarah, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menyikapi berbagai situasi dengan penuh kebijaksanaan dan keceriaan.
Nu’aimah bin Amr bin Rafa’ah, sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang penuh keceriaan, akan terus dikenang dalam sejarah Islam sebagai contoh teladan dalam menyebarkan kebaikan dan keceriaan kepada sesama.
Semoga kisah Sahabat Nu’aimah dapat menjadi pelajaran hidup berharga bagi kita semua. []