NU dan Muhammadiyah Sayangkan Penayangan Mimbar Agama di Sela Program BDR TVRI

 NU dan Muhammadiyah Sayangkan Penayangan Mimbar Agama di Sela Program BDR TVRI

Logo NU dan Muhammadiyah


HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Dua ormas keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengaku menyayangkan atas penayangan program Mimbar Agama (non Islam) di sela-sela program Belajar dari Rumah (BDR) oleh stasiun televisi nasional, TVRI.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti meminta Kemendikbud dan pihak TVRI memberikan penjelasan kepada publik atas penayangan itu. Ia mengatakan banyak orang tua merasa keberatan dengan program pemerintah ini (BDR) yang diselai penayangan mimbar agama tertentu.

“Sebaiknya pihak TVRI dan Kemendikbud memberikan penjelasan kepada masyarakat, khususnya umat Islam agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Abdul Mu’ti dikutip dari Republika, Kamis (16/4/2020).

Ia mengaku setuju terhadap usulan pemindahan jadwal siaran mimbar agama ke waktu lain agar tak bersinggungan dengan siaran BDR di TVRI. “Jika masyarakat berkeberatan, sebaiknya jam tayang disesuaikan,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU, Mochammad Maksum Machfoedz mengatakan hal serupa. Ia khawatir siaran mimbar agama tertentu yang ditayangkan di sela-sela program pemerintah BDR ini bisa menggoyahkan ketauhidan anak-anak muslim.

“Substansi siaran itu memunculkan kontroversi dan dikritisi banyak pihak, terutama karena potensinya yang sangat mengganggu ketauhidan anak anak (beragama Islam) yang masih belia,” kata kiai Maksum.

Maksum merasa penayangan mimbar agama berpotensi jadi santapan anak yang menjalani BDR. Mau tak mau, mereka menyaksikannya karena siaran itu berada diantara jeda siaran lain.

“Penayangannya di antara atau dalam jeda materi ajaran tentu terpapar bagi semua yang sedang break antara dua sesi itu, dan bisa dilihat oleh pemirsa luas. Padahal materi tayangan tersebut sebetulnya adalah ‘materi khusus’,” jelasnya.

Sebagai informasi, Plt Direktur Utama LPP TVRI, Supriyono, menyatakan program BDR dengan program mimbar agama Katolik atau agama lainnya merupakan program terpisah.

Mulanya tak ada perubahan jadwal dari mimbar agama terkait BDR. Namun, karena berbagai masukan, TVRI memindahkan jam tayang program mimbar agama agar program BDR dapat ditayangkan secara berurutan tanpa jeda program lain dan agar jam belajar menjadi lebih efektif.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *