Nggak Perlu Malu! Ini Keutamaan Membersihkan Masjid
HIDAYATUNA.COM – Masjid adalah rumah Allah SWT yang difungsikan sebagai tempat ibadah juga sekaligus sebagai tempat untuk menjalankan berbagai aktivitas keagamaan. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga dan merawat masjid.
Namun sayangnya masih sering kita jumpai pada beberapa masjid yang tampak kurang terurus. Di mana tempat wudu yang kotor, lantai masjid yang kotor, mukena, sarung, serta sajadah yang jarang dicuci. Kondisi seperti ini tentu saja sangat memengaruhi kenyamanan kita dalam beribadah.
Bisa saja saat kita hendak sholat dan tidak membawa mukena lalu menggunakan mukena yang disediakan masjid, lalu mencium aroma yang tidak enak. Maka hal ini pun akan menurunkan kekhusyukan kita saat sedang sholat.
Melihat fenomena tersebut, masih banyak orang yang merasa ragu bahkan malu ketika harus membersihkan masjid. Sehingga alhasil masjid yang kotor hanya dibiarkan saja sembari menunggu orang yang tergerak hatinya untuk membersihkan masjid.
Masjid yang Kotor Membuat Ibadah Tidak Nyaman
Pernahkan ketika sedang berada di luar rumah dan tiba waktunya sholat lalu ingin menuju sebuah masjid tertentu? Pemilihan masjid biasanya tidak terlepas salah satunya karena kondisi masjid yang bersih dan nyaman ketika sedang sholat di dalamnya.
Masjid sendiri menjadi sebuah sarana yang disediakan agar umat Islam bisa membina komunikasi vertikal kepada Allah SWT. Oleh karena itu, tempat tersebut haruslah dijaga kesuciannya, ketenangannya, serta kebersihannya. Sehingga komunikasi yang dibangun bisa berjalan secara hikmat tanpa adanya gangguan akibat tempat yang digunakan tidaklah dijaga kebersihannya.
Setiap jamaah yang pernah datang pasti bisa menilai dan memilih masjid mana yang tepat untuk dikunjungi dan membuatnya betah berada di masjid tersebut. Sehingga nantinya jamaah tidak segan untuk datang kembali.
Keutamaan Membersihkan Masjid
Ketika hati kita tergerak untuk membersihkan masjid, maka inilah beberapa keutamaan yang bisa didapatkan.
1. Diampuni Dosanya oleh Allah SWT
Tidak jarang saat kita masuk ke masjid biasanya akan ditemukan daun kering yang tertiup angin lalu masuk ke dalam atau ada bungkus permen. Namun, sebagian orang memilih untuk membiarkannya saja dan berpikiran bahwa ada pihak dari masjid yang bertugas untuk membersihkannya.
Seberapa pun kotoran yang ada di masjid meski hanya sedikit dan bisa kita bersihkan, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita. Hal ini pun telah dijelaskan di dalam hadist yang ditulis oleh Imam Suyuthi di dalam kitab Lubabul Hadis yang artinya:
“Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid dengan seukuran yang dapat dipandang oleh mata, maka Allah akan mengeluarkannya dari dosa-dosa yang besar dari dirinya.”
2. Dibangunkannya Satu Rumah dan Tempat di Surga
Inilah keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada siapa pun yang dengan kerelaannya mau membuang sampah yang dijumpainya di dalam masjid. Yang mana akan dibangunkan satu rumah dan tempat di surga kelak.
Hal ini pun sudah dibuktikan melalui hadist yang disebutkan oleh Imam Suyuthi dari Sa’id Al-Khudri, Nabi saw bersabda:
“Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid, maka Allah akan membangun rumah untuknya di dalam surga.”
3. Memperoleh Kedudukan yang Mulia di Sisi Nabi Saw
Di dalam hadist riwayat Imam Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa ada seorang perempuan yang memiliki kebiasaan untuk membersihkan masjid. Namun saat Nabi saw menanyakan tentang perempuan tersebut kepada sahabat, ternyata perempuan itu sudah meninggal.
Nabi saw pun bertanya kenapa hal tersebut tidak diberitahukan kepada Nabi saw. Dalam hal ini seolah-olah para sahabat memandang sebelah mata akan posisi perempuan tersebut. Lalu, Nabi saw pun berkata:
“Mari kalian tunjukkan kepadaku kuburan perempuan itu. Lalu Nabi saw menyalati perempuan tersebut.”
Dengan begitu, mulai sekarang janganlah merasa malu untuk membersihkan masjid. Kita bisa membayangkan betapa nyamannya saat beribadah di tempat yang bersih. Hal tersebut bisa dimulai dari kesadaran diri sendiri dan ingin memberikan kenyamanan beribadah yang sama kepada jamaah lainnya tanpa harus menunggu ada orang yang mau membersihkannya.