Nasihat Gus Mus: Jangan Belebihan Agar Kita Bisa Adil dan Istikamah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) memberikan nasihatnya bertajuk Jum’at Call.
Dalam nasihatnya tersebut Gus Mus berbagi tips agar seseorang bisa adil dan istikamah.
Menurut Gus Mus salah satu kunci agar seseorang bisa istikamah dan bersikap adil, maka jangan sekali-kali berlebihan dalam dalam segala hal.
Sesuatu yang belebihan akan mendorong sikap seseorang menjadi tidak netral. Untuk bisa netral dan adil, akan diperoleh ketika ia bersikap di tengah-tengah.
“Agar kita bisa adil dan istikamah, kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam segala hal. Kita perlu membiasakan diri bersikap tengah-tengah,” ungkap Gus Mus dikutip Jum’at (5/1/2024).
Pernyataan Gus Mus ini, ia unggah melalui akun Twitter pribadinya @gusmusgusmu. Di mana setiap hari Jum’at, Gus Mus senantiasa membagikan pesan-pesan hikmah.
Sebagai informasi, sikap tengah-tengah yang dimaksud Gus Mus dalam Bahasa arab dikenal dengan sikap wasathiyah.
Wasathiyah sendiri adalah ajaran Islam yang mengarahkan umatnya agar adil, seimbang, bermaslahat dan proporsional, atau sering disebut dengan kata “moderat” dalam semua dimensi kehidupan.
Sebagai sikap dasar keagamaan, wasathiyah memiliki pijakan kuat pada ayat Al-Quran tentang ummatan wasatha dalam QS al-Baqarah ayat 143.
Para mufassir generasi pertama menyebut bahwa Islam sebagai ummatan wasatha antara spiritualisme Nashrani dan materialisme Yahudi.
Sementara Ibnu Katsir menyebut bahwa ummatan wasatha merupakan citra ideal umat terbaik (khair al-ummah) sebagaimana yang termaktub dalam QS Ali Imran ayat 110. []