Nasib Ibadah Haji 2020 Diharapkan Bisa Diputuskan Besok
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) meminta kepada pemerintah Arab Saudi untuk segera memberikan kepastian yang jelas soal penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Hidayatuna.com.
Dalam keterangannya, Nizar ingin agar pihak otoritas Arab Saudi memastikan apakah akan diadakan atau tidak ibadah haji maksimal pada tanggal 19 Ramadhan atau 12 Mei 2020 besok.
“Harapan kami, tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei sudah ada keputusan,” kata Nizar.
Alasan kenapa harus 12 Mei nanti, karena tercacat sejak tanggal 13 Mei mendatang Arab Saudi sudah memasuki masa libur musim panas.
Itu artinya lanjut Nizar, ia khawatir nantinya bisa mengganggu persiapan pelaksanaan ibadah haji dari Indonesia sendiri. Ia tidak ingin, pihak Arab memberikan konfirmasi secara dadakan.
“Jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa’dah,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Kemenag belum mengantongi pemberitahuan lanjut dari otoritas negeri petro dollar itu. Namun, Nizar mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.
Ia juga berharap banyak, agar akses menuju Tanah Suci segera dibuka, setelah Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan membuka kembali akses Masjid Nabawi (Madinah) dan Masjidil Haram (Makkah) untuk Salat Taraweh dan tawaf sunnah (non-umrah).
“Setelah akses kembali dibuka, semoga Saudi segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini, jalan atau tidak,” tandasnya.