Nasehat Imam Ghazali tentang Memanfaatkan Waktu Sebaik-baiknya
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Q.S. Al-Ashr ayat 1-3:
وَالۡعَصۡرِ
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Artinya:
” (1) Demi Masa, (2) Sesungguhnya Manusia benar-benar dalam kerugian, (3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-Ashr ayat 1-3)
Melalui surat Al-Ashr, Allah mengingatkan kepada kita betapa ruginya orang-orang yang tidak memanfaatkan waktunya dengan baik.
Karena waktu adalah salah satu anugerah Allah yang diberikan secara cuma-cuma kepada manusia.
Bisa dikatakan bahwa kita patut bersyukur karena masih diberikan waktu yang cukup untuk mencari ridha Allah.
Disadari atau tidak, setinggi apapun cita-cita yang kita miliki, seberapa banyak harta yang kita punya serta seberapa kuat fisik yang Allah karuniakan kepada kita, semudah itu pula kita seringkali menyia-nyiakan waktu yang kita miliki untuk perkara-perkara yang sia-sia.
Apalagi hakikat kita hidup di dunia ini sejatinya bersifat sementara.
Tetapi, yang sementara inilah yang akan menentukan apakah kita merupakan orang-orang yang digolongkan sebagai orang bertakwa atau tidak.
Untuk mencapai akhirat yang Allah janjikan, terlebih dahulu kita semua harus menyelesaikan perkara dunia dengan landasan keberkahan Allah.
Karena perkara dunia yang dilandasi niat karena Allah adalah ibadah.
Dengan menghargai waktu, kita sudah selangkah memperbaiki kualitas hidup yang kita jalani.
Layaknya pepatah yang menyebutkan “time is money” (waktu adalah uang), menata diri menuju kesuksesan dan keberkahan Allah harus dimulai dengan manajemen waktu yang teratur.
Dari hal kecil tersebut, langkah kita untuk menata kehidupan mulai terbuka lebar.
Berkaitan dengan perkara waktu, Imam Ghazali RA. memberikan nasehat berharga yang dapat kita jadikan sebagai refleksi agar kedepannya kita dapat mengelola waktu lebih baik lagi.
Serta sebagai spirit untuk menjadikan waktu kita berkualitas dan penuh keberkahan untuk bekal kita di akhirat kelak.
Nasehat Imam Ghazali: Persiapkanlah Waktumu karena Allah
Dalam kitab Ayyuhal Walad, Imam Ghazali RA. memberikan nasehat kepada kita sebagai berikut:
Wahai anakku, dari sejumlah nasehat-nasehat yang telah disampaikan Rasulullah saw. kepada umatnya. Inilah sabda beliau:
عَلَامَةُ إِعْرَاضِ اللَّهِ عَنِ الْعَبْدِ اشْتِغَالُهُ بِمَا لَا يَعْنِيهِ. وَإِنَّ امْرَءًا ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ عُمُرِهِ فِي غَيْرِ مَا خُلِقَ لَهُ لَجَدِيْرٌ أَنْ تَطُوْلَ عَلَيْهِ حَسْرَتُهُ وَمَنْ جَاوَزَ الأَرْبَعِيْنَ وَلَمْ يَغْلِبْ خَيْرُهُ شَرَّهُ فَلْيَتَجَهَّزْ إِلَى النَّارِ
Artinya:
“Tanda-tanda kebencian Allah terhadap seseorang ialah apabila ia menyia-nyiakan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna.
Sesungguhnya orang yang kehilangan satu jam dari umurnya dalam perbuatan yang tidak diperuntukan kepada-Nya, maka patutlah ia akan lama mengeluh.
Barangsiapa yang umurnya melebihi empat puluh tahun, sedang kebaikannya tidak mengungguli keburukannya, maka bersiaplah untuk pergi ke neraka.”
Nasehat ini sudah cukup mengingatkan hati bagi orang yang berpengalaman. []