Naik Haji dengan Mudah, Amalkan Ijazah Kiai Bisri Musthofa
HIDAYATUNA.COM – Melaksanakan naik haji tentunya menjadi dambaan setiap umat Muslim. Namun aturan yang ketat membuat sebagaian dari kita harus rela mengantre bahkan hingga belasan tahun lamanya.
Untuk itu kita harus mendaftar secepatnya, lalu bagaimana kalau belum memiliki kemampuan finansial? Atau, bagaimana jika sudah ada kemampuan finansial tapi belum juga ada panggilan?
Rukun Islam kelima ini terkadang cukup misterius untuk siapa pun yang sudah menanti-nanti waktunya. Tidak ada yang tahu jelas, kapan dan bagaimana caranya akan diberangkatkan ke tanah suci untuk naik haji.
Namun Anda tak perlu khawatir, sembari menanti panggilan naik haji, baiknya amalkan ijazah dari KH Bisri Musthofa ini. Amalan ini diijazahkan melalui muridnya, KH M Sya’roni Ahmadi.
Suatu hari di tahun 1960-an, KH M Sya’roni Ahmadi mengadu kepada gurunya KH Bisri Musthofa, ayahanda Gus Mus. Ia mengadukan tentang keinginan berangkat ke tanah suci yang belum juga terpenuhi.
KH Bisri Musthofa memberikan trik khusus kepada murid kesayangannya itu. Agar keinginan untuk beribadah ke tanah suci segera terwujud .
KH Sya’roni pun segera mengamalkan apa yang dipesankan oleh sang guru. Setelah istiqamah menjalankan ijazah dari sang guru. Tak terduga, atas karunia Allah, datanglah rezeki yang tidak disangka-sangka (min haitsu laa yahtasib).
Oleh karena itulah, KH Sya’roni akhirnya bisa menunaikan ibadah haji. KH Sya’roni lantas mengajak kita, masyarakat muslim secara umum turut juga melaksanakan ijazah antara lain :
1. Sholat Tahajud setiap malam, cukup 2 rakaat saja membaca surat Al-kaafirun dan Al-Ikhlas
2. Setelah salam membaca wirid istighfar 70X, sholawat Nabi 100X serta lafal “Ya Syakuur” 1000X .
Jika ijazah ini Anda amalkan, bukan mustahil keinginan naik haji akan segera terwujud. Namun hal itu tentu tidak bisa begitu saja, dibutuhkan konsistensi dan kesungguhan dalam mengikhtiarkannya.
Itulah ijazah dari Kiai Bisri Musthofa agar Anda segera naik haji dengan mudah. Semoga bukan hanya keberkahan naik haji saja yang didapatkan, namun juga mendapatkan keberkahan-keberkahan lainnya.