Naeemian : Islam Wajib Mendirikan Pemerintahan
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam aturan ketuhanan Islam, umat Islam secara jelas diperintahkan untuk mendirikan pemerintahan. Zabihollah Naeemian menyatakan hal itu dalam forum ilmiah berjudul “Sistem Politik Islam dalam Pandangan Hanafi Sunni”.
Dalam forum yang diadakan di Pusat Penelitian Studi Kedekatan Islam di Qom itu, dia menanggapi pernyataan Abdullah Badpa. Seorang profesor ilmu hadis di sekolah agama Dar-ol-Olum di Zahedan itu sebelumnya mengatakan di forum bahwa dalam Islam pemerintahan bukanlah tujuan utama.
Naeemian sependapat dengan Badpa bahwa ada tiga pandangan tentang pemerintahan dalam Islam yakni:
1. Meyakini pemisahan agama dan politik
2. Politik adalah tujuan agama
3. Politik bukan tujuan agama
Tetapi mendirikan pemerintahan adalah menguntungkan dan penting menurut agama meskipun bukan tujuan utama. Dia menekankan pentingnya menarik perbedaan dengan sekularisme.
Naeemian mengatakan bahwa ada pandangan tertentu tentang pembentukan pemerintahan pada abad-abad awal setelah kedatangan Islam dan di era kontemporer muncul pandangan lain.
Tanpa Realisasi, Islam Tak Mungkin Terjadi
Menurutnya, Kekristenan historis tidak memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam hal ini dan pada dasarnya sekuler. Artinya, ia tidak memiliki proposal untuk menjalankan masyarakat, tetapi Yudaisme historis percaya pada pembentukan pemerintahan.
Ia menambahkan, Islam itu komprehensif dan memiliki pandangan dan aturan untuk setiap aspek dan setiap kejadian. Hal lain, kata Naeemian, adalah pertanyaan apakah politik adalah tujuan akhir agama atau tidak.
Menurut Naeemian, politik bukanlah tujuan utama agama tetapi merupakan hal yang penting. Pasalnya ketika seseorang melihat aturan illahi, dia akan menyadari bahwa Islam menyuruh umat Islam untuk mendirikan pemerintahan atau cara untuk mengembangkan agama akan terhambat.
Dikatakan Naeemian, mendirikan pemerintahan adalah wajib. Ia mencatat bahwa ada beberapa masalah yang secara bawaan wajib dan merupakan tujuan agama itu sendiri.
Ada pula kewajiban yang lain karena mereka membuka dasar untuk realisasi suatu tujuan. Naeemian melanjutkan, mendirikan pemerintahan dapat dianggap sebagai contoh wajib jenis kedua.
Dia menambahkan bahwa mendirikan pemerintahan sangat penting sehingga tanpanya realisasi sebagian besar Islam tidak akan mungkin terjadi.