Nabi Pernah Gagal Haji?

 Nabi Pernah Gagal Haji?

Tradisi Pulang Haji Berdasarkan Dalil (Ilust/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Pada tahun kedelapan Hijriyah, Nabi Muhammad Saw dan umat Muslim berhasil menaklukkan Negeri Makkah. Meski begitu, orang Quraisy sendiri yang memungkiri perjanjian Hudaibiyah. Ada cerita menarik, Nabi Muhammad Sawa pernah gagal atau tidak naik haji karena suatu alasan.

Saat menaklukkan Makkah, secara langsung Nabi Muhammad Saw memerintahkan pasukan Muslim untuk menghancurkan dan meruntuhkan berhala-berhala itu.

Dalam tafsir Al-Azhar yang ditulis Prof Hamka, ia menuliskan bahwa Nabi Saw perintahkan Sayidina Bilal azan kepuncak Kabah. Lalu, pada tahun kesembilan beliau perintahkan Abu Bakar as-Shiddiq menjadi Amirul-Hajj.

Kemudian Nabi usulkan dengan memerintahkan Ali bin AbuThalib membacakan Surat Baraah (at-Taubah), meyampaikan beberapa perintah.

“Di antaranya ialah bahwa tahun depan tidak boleh lagi ada orang yang tawaf keliling Ka’bah dengan bertelanjang,” katanya.

Lantaran tidak mau melihat orang telanjang bertawaf itulah, lanjut Buya Hamka, maka beliau Saw tidak naik haji tahun itu. Akhirnya beliau memerintahkan Abu Bakar memimpin haji.

“Baru tahun depannya, di tahun kesepuluh beliau memimpin sendiri naik haji, setelah Ka’bah benar-benar bersih,” katanya.

Haji beliau yang terakhir itulah yang dinamai Haji Wada’ Haji Selamat Tinggal atau haji perpisahan. Setelah beberapa bulan dari itu Rasulullah wafat.

Masih ada kisah-kisah mengenai baginda rasul perihal haji salah satunya ini Mengenal Sumur Tuwa Tempat Mandi Rasulullah Setelah Haji

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *