Nabi Muhammad dalam Kitab Agama-agama di Dunia

Teladan Kesabaran dari Para Utusan Tuhan (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Nabi Muhammad telah banyak diperkenalkan di dalam kitab-kitab suci berbagai agama. Tidak heran kalau sebagian orangtua memberi nama anak-anak mereka dengan nama Muhammad.
Mereka menerima informasi dari Ahlul Kitab atau selain mereka tentang bakal lahirnya seorang tokoh bernama Muhammad (Yang terpuji). Dengan harapan, keturunannya lahir dengan jiwa seorang tokoh terpuji sebagaimana Nabi Muhammad.
Begitu juga dengan Aminah, Ibunda Rasulullah yang memang sejak awal kehamilannya telah mendapat petunjuk mengenai janin yang dikandungnya. Prof Quraish Shihab dalam bukunya “Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW”, menjelaskan bahwa kepercayaan Aminah tersebut menjadikannya ‘mendengar’ suara-suara.
Sebagaimana para ibu yang ingin memberi nama yang baik bagi anak-anaknya. Aminah, menurut Prof Quraish Shihab dilansir dari Republika, mendapatkan bisikan dari Illahi untuk memberi nama Muhammad kepada Rasulullah Saw kecil.
Kehadiran Nabi Muhammad Saw sebagai utusan Allah pernah dibenarkan oleh Nabi Isa AS. Hal itu pun terekam dan diabadikan dengan baik di dalam Alquran maupun sejalan dengan informasi dalam Injil Yohanes XIV: 15-16.
Di mana dinyatakan bahwa Isa Al-Masih berkata: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku. Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya ia menyertaimu selama-lamanya”.
Di dalam Alquran, Allah SWT. berfirman dalam Surah As-Shaf ayat 6 berbunyi:
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
“Wa idz qaala-bnu Maryama yaa Bani Israila inna Rasulullahi ilaikum mushaddiqan limaa baina yadayya minat-tauraati wa mubassyira birasulin ya’ti min ba’di-smuhu ahmadu”.
Yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu. Membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad)”.