Muslimah Hobi Traveling, Kenapa Tidak?

 Muslimah Hobi Traveling, Kenapa Tidak?

Solo Traveling

HIDAYATUNA.COM – Traveling saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Mobilitas setiap harinya yang sibuk, membuat setiap orang membutuhkan waktu untuk berlibur sejenak demi menyegarkan pikirannya.

Diharapkan setelah menjalani masa liburan, sekembalinya beraktivitas dapat meningkatkan performa kerja dan semangat pun juga bisa bertambah. Sehingga, bukan hal yang salah jika kita menyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan liburan.

Namun, hal yang tidak kalah ngetren saat ini adalah seorang muslimah yang melakukan solo traveling. Hal ini sebenarnya masih menimbulkan pro dan kontra di beberapa kalangan.

Mengingat banyak orang yang beranggapan bahwa seorang muslimah yang pergi sendiri akan sangat berbahaya untuk dirinya. Oleh karena itu, muslimah membutuhkan mahram ketika bepergian.

Hal ini merujuk pada suatu hadist dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: Nabi saw bersabda:

Seorang wanita tidak boleh melakukan safar kecuali bersama mahramnya. Dan lelaki tidak boleh masuk ke rumahnya kecuali ada mahramnya”.

Maka seorang sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, aku berniat untuk berangkat (jihad) perang ini dan itu, sedangkan istriku ingin berhaji:. Nabi bersabda: “Temanilah istrimu berhaji”.

Melalui hadist inilah yang kemudian diyakini oleh masyarakat bahwa seorang muslimah tidak boleh bepergian tanpa mahramnya.

Kemajuan Teknologi dan Fasilitas Untuk Solo Traveling

Fenomena saat ini diketahui bahwa banyak muslimah yang menjalani solo traveling. Tidak hanya di dalam negeri tetapi juga sampai ke luar negeri.

Jika kita berfokus pada hadist Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa:

Tidak boleh seorang wanita bersafar yang jaraknya 1 barid, kecuali bersama mahram.”

Maka para muslimah tidak akan pernah bisa bepergian jauh seorang diri. Sebagaimana di dalam fiqih diketahui bahwa 1 barid sama dengan 4 farsah, dan 1 farsah sama dengan 3 mil dalam satuan internasional.

Sedangkan jika kita menilik pada zaman dahulu, di mana belum terdapat berbagai kendaraan yang bisa mempercepat bepergian dan hanya mengandalkan binatang seperti unta atau berjalan kaki hingga berhari-hari.

Belum lagi dengan kondisi geografisnya dan banyaknya ancaman kejahatan selama di perjalanan. Jika kondisinya seperti itu, maka akan sangat membahayakan sekali bagi seorang muslimah untuk pergi sendirian.

Tetapi saat ini sudah ada beragam jenis transportasi yang bisa dipilih. Baik dengan mobil, bus, kereta api, kapal laut, hingga yang paling cepat adalah pesawat.

Dengan mengendarai pesawat, kita hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Setelah itu, sesampainya di bandara tempat tujuan, kita bisa segera mengendarai taksi atau kendaraan lain untuk mencapai tempat penginapan.

Tentunya kondisi di zaman sekarang dengan berbagai teknologi dan fasilitas yang mendukung, sudah lebih memungkinkan untuk seorang muslimah melakukan solo traveling.

Tetap Wasapada Saat Solo Traveling

Meskipun seorang muslimah menjalani solo traveling, namun kewaspadaan tetaplah harus dijaga. Karena kita juga tidak tahu bagaimana kondisi di tempat berlibur nantinya.

Kewaspadaan bisa Anda lakukan misalnya dengan selalu membawa HP kemanapun Anda pergi untuk memudahkan komunikasi dengan orang-orang terdekat maupun pusat bantuan yang ada di tempat Anda berlibur.

Dan pastikan bahwa Anda selalu menjaga rahasia tempat tinggal serta informasi perjalanan Anda. Karena biasanya, ketika menjalani solo traveling, Anda sudah membuat daftar tempat yang akan dikunjungi.

Tujuan perjalanan tersebut hanya Anda yang tahu serta orang-orang terdekat Anda. Oleh karena itu, penting juga untuk memberikan daftar tempat tersebut pada orang yang Anda percaya.

Kewaspadaan ini tentunya jangan sampai membuat Anda menjadi paranoid. Hal ini justru akan membuat perjalanan Anda penuh kekhawatiran dan membuat perasaan tidak nyaman.

Selama menjalani solo traveling, Anda akan bertemu dengan orang-orang baru. Jika sampai terlibat obrolan dan perkenalan, serta Anda rasa orang tersebut memberikan hal yang positif pada diri Anda, maka jalinlah hubungan yang baik.

Anda bisa saling bertukar nomor HP dan bisa terus berkomunikasi meski sudah menghabiskan masa liburan. Karena dari solo traveling, selain mendapat pengalaman dan sensasi liburan, ini juga menjadi media kita untuk menjalin persaudaraan.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *