Muslim Ohio Rayakan Pengesahan RUU Hijab dalam Olahraga

 Muslim Ohio Rayakan Pengesahan RUU Hijab dalam Olahraga

Perusahaan Pakaian Lara Active Lakukan Advokasi Hak Hijab di Olimpiade Paris 2024 (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Setelah bertahun-tahun berkampanye soal hijab, Muslim di Ohio, Amerika Serikat (AS) merayakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang sekolah menengah. RUU yang mengizinkan siswinya mengenakan hijab saat kompetisi olahraga.

RUU Senat bernomor 181 ini juga didukung oleh kelompok-kelompok Kristen dan Muslim serta Persatuan Kebebasan Sipil Amerika. Mereka mendapat dukungan penuh dari badan legislatif negara bagian dan lolos di DPR dan di Senat.

“Untuk melihat penerimaan dan pertumbuhan yang kami miliki pada tahun 2022. Ini luar biasa, karena sekolah saya sangat menerima,” kata Nasreen Shakur, anggota tim dayung di Laurel School di Shaker Heights, dikutip Senin (14/3/2022).

Undang-undang tersebut lanjut dia bertujuan untuk mengakhiri diskriminasi terhadap ekspresi agama untuk siswa-atlet dan disahkan di Senat negara bagian awal bulan ini.

Sebelum undang-undang baru diterbitkan, mahasiswa Muslim diminta untuk mendapatkan keringanan mengenakan jilbab dan berpartisipasi dalam olahraga.

Prosesnya digambarkan oleh Abrar Ghazy, seorang junior dan anggota tim bola basket di Lake Erie College, sebagai “meletihkan.”

“Mereka membuat saya mengukur Nike di syal saya dan mengambil gambar syal dari setiap sudut, dan semua ini untuk perlindungan keselamatan,” kata Ghazy.

Perundang-undangan tersebut merupakan hasil dari insiden 2019. Ketika seorang siswa sekolah menengah Muslim, Noor Alexandria Abukaram, didiskualifikasi dari pertemuan lintas sekolah menengahnya. Lantaran mengenakan jilbab, dan insiden serupa lainnya untuk siswa lain.

Ini membawa dukungan untuk RUU dari Ohio Jewish Communities, Council on American-Islamic Relations Ohio. Kelompok evangelis Center for Christian Virtue, ACLU of Ohio dan League of Women Voters of Ohio.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *