Muslim Kenya Berkabung Atas Bepulangnya Nenek Obama
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Publik Kenya berduka, khususnya warga muslim di sana menyusul atas berpulangnya nenek tiri mantan presiden AS, Barack Obama. Masyarakat Kenya mengenalnya dengan sebutan Mama Sarah.
Dia tutup usia di sebuah rumah sakit di Kenya. Mama Sarah meninggal pada usia 99 tahun.
Sepanjang hidupnya, Mama Sarah yang merupakan seorang muslim aktif dalam memperjuangkan pendidikan di Kenya. Ia berada di garis terdepan dalam memajukan pendidikan dan membela hak-hak anak perempuan.
My family and I are mourning the loss of our beloved grandmother, Sarah Ogwel Onyango Obama, affectionately known to many as “Mama Sarah” but known to us as “Dani” or Granny. We will miss her dearly, but we’ll celebrate with gratitude her long and remarkable life. pic.twitter.com/avDY4f1PVu
— Barack Obama (@BarackObama) March 29, 2021
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Mombasa, Hassan Joho. Menurutnya, sosok Mama Sarah adalah perempuan yang penuh inspirasi bagi rakyat Kenya.
“Mama Sarah Obama, Anda telah berada di garis depan dalam memajukan agenda pendidikan dan pembela hak-hak anak perempuan dan penduduk yang rentan,” ungkap Hassan Joho dilansir dari About Islam, Rabu (31/3/2021) .
“Anda akan selalu menjadi simbol kekuatan, kebaikan, dan kerendahan hati,” sambungnya.
Sebagai informasi, Mama Sarah adalah istri ketiga dari kakek dari pihak ayah mantan pemimpin AS, Hussein Onyango Obama. Dia membantu membesarkan ayah Obama.
Obama sendiri memanggilnya dengan panggilan Nenek, dalam bukunya ‘Dreams from My Father’. Dia menjadi terkenal secara nasional pada tahun 2006 ketika Obama, senator AS, mengunjungi Kenya.
Sarah Obama lahir pada tahun 1922 di sebuah desa di Danau Victoria, menurut AFP, Dia adalah seorang Muslim, milik bagian dari kelompok etnis Luo di Kenya.
Ia menunaikan ibadah haji tahun 2010 dan juga umrah tahun 2015. Dia menjalankan yayasan di Kenya untuk membantu mendidik anak yatim dan anak perempuan.