Muslim Jerman Tak Sabar Menanti Adzan Pertama di Cologne

 Muslim Jerman Tak Sabar Menanti Adzan Pertama di Cologne

Adzan Terakhir Sang Muadzin Rasulullah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Warga muslim Jerman tidak sabar menantikan adzan berkumandang di Cologne, Koln, Jerman pada 14 Oktober mendatang.

Sekretaris Jenderal Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) Abdurrahman Atasoy kepada Anadolu Agency (AA) mengatakan bahwa pemerintah kota telah mengizinkan warga muslim di sana untuk mengumandangkan adzan di masjid.

“Saya berharap kami akan melafalkan adzan pertama kami di sini pada 14 Oktober, setelah kami berurusan dengan pemerintah kota,” katanya.

Atasoy mengatakan bahwa kami merindukan suara adzan di kota Koln setelah pemerintah kota mengizinkan suara adzan berkumandang. Hal itu menandakan bahwa Jerman menghormati keberagaman agama.

“Kami lahir dan besar di sini dan kami mengamalkan agama kami di sini, jadi menjadi bagian dari tempat ini dan bisa mengumandangkan adzan adalah indikator dan juga pertanda penting bagi kami,” jelasnya.

Dia juga berterima kasih kepada Walikota Henriette Reker atas keputusan mengizinkan suara adzan berkumandang dan hal tersebut menjadi bukti atas toleransi yang tinggi.

Adzan antara jam 12 siang – 3 sore. Itu tidak akan melebihi lima menit pada tingkat suara yang tidak akan mengganggu agama lain seperti mengganggu aktivitas keagamaan di gereja.

Jerman memiliki lebih dari 900 masjid milik Persatuan Islam Turki. Cologne bukanlah kota pertama di Rhine-Westphalia Utara yang mengizinkan masjid untuk mengumandangkan adzan.

Di wilayah dengan komunitas imigran Turki yang besar, masjid-masjid di Gelsenkirchen dan Düren telah menyiarkan seruan keagamaan sejak tahun 1990-an. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *