Muslim Blackburn Akan Merayakan Idul Adha di Rumah
HIDAYATUNA.COM – Umat Muslim di Backburn, Inggris tampaknya akan melewati perayaan Idul Adha di rumah mereka masing-masing.
Biasanya masyarakat Muslim diizinkan menggelar Idul Adha di taman kota tersebut, namun tahun ini hal tersebut tidak akan terjadi karena masih dalam upaya untuk memerangi lonjakan Covid-19 di Blackburn.
Dapam perayaan tahun sebelumnya setidaknya 4.500 – 5.000 orang di seluruh wilayah kota tersebut datang untuk bersama-sama shalat Idul Adha dan merayakan hari raya kurban.
Dilansir dari BBC kota dengan populasi muslim terbanyak dari seluruh kota lainnya di Inggris tersebut pada minggu lalu telah dinyatakan sebagai “area untuk intervensi” oleh pemerintah karena Blackburn tercatat memiliki tingkat infeksi Covid-19 tertinggi di Inggris.
Dilansir hidayatuna.com, Selasa (28/7/20), sebelumnya Direktur Kesehatan Masyarakat Blackburn, Dominic Harrison, mengatakan: “masjid akan diizinkan untuk memasang tenda sekitar tempat peribadatan mereka untuk mengakomodasi jamaah tambahan untuk sholat.”
Akan tetapi hal tersebut berlaku selama jarak sosial sejauh dua meter diikuti, semua orang memakai masker dan serta menyadari risiko dan mematuhi protokol kesehatan lainnya.
Menyusul review dari keberadaan kasus Covid-19 pada hari Senin, Blackburn akhirnya memutuskan untuk tetap memberlakukan pembatasan ketat yang telah diberlakukan sejak dua minggu lalu termasuk aturan menjaga jarak antara satu dengan lainnya secara lebih ketat dan menunda pembukaan kembali pusat kebugaran dan pusat rekreasi.
Ketua Dewan Mohammed Khan, telah meminta unit pengujian dan peralatan pengujian yang nantinya akan dikirimkan pintu ke pintu di daerah yang paling parah terkena dampak Covid-19 . Dengan hal tersebut diharapkan pemerintah memiliki gambaran dan pemetaan lebih baik untuk menindak lanjuti upaya menekan muncur Covid-19 dari wilayah tersebut.
.
“Jika kami mendapatkan lebih banyak pengujian, kami akan memiliki gambaran yang lebih baik dan kami akan meninjau situasinya.”