Museum Benaki: Pameran Seni Islam di Jantung Peradaban Eropa

 Museum Benaki: Pameran Seni Islam di Jantung Peradaban Eropa

Museum Benaki: Pameran Seni Islam di Jantung Peradaban Eropa (Ilustrasi/Wikipedia)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Museum Benaki adalah museum tertua di Yunani yang didirikan oleh Antonis Benaki pada tahun 1903 untuk mengenang ayahnya, Emmanuel Benakis.

Bertempat di mansion pusat kota milik Keluarga Benaki, museum ini merupakan tempat yang sempurna untuk memahami sejarah serta kebudayaan Yunani dengan lebih dari 40.000 artefak dan karya seni yang ditampilkan.

Terletak di Yunani yang merupakan salah satu negara yang memiliki minoritas penduduk muslim karena kedekatannya dengan kawasan Timur Tengah dan hubungan historisnya dengan negara dan kawasan Muslim.

Selain itu kekayaan sejarah negara ini menunjukkan bahwa budaya dan seni Islam di Yunani memiliki sejarah panjang dan museum-museum di negara ini menyimpan karya-karya budaya Islam yang berharga.

Museum ini menyimpan berbagai ‘saksi bisu’ peninggalan-peninggalan era penting di Yunani mulai dari era kependudukan Romawi, Era Byzantium pertengahan hingga era penjajahan Frank dan Ottoman.

Pada tahun 2000, Museum Benaki direnovasi besar-besaran untuk melestarikan eksterior kapurnya yang putih sempurna.

Terdapat beberapa cabang museum yang menyimpan koleksi yang berbeda-beda pula, namun masih berada dalam satu kawasan di Yunani, termasuk cabang museum yang menyimpan koleksi Islamic Arts.

Koleksi seni Islam atau Islamic Arts di Museum Benaki termasuk di antara museum-museum di Eropa di mana karya-karya Islam dapat dilihat.

Museum ini terletak di kompleks bangunan neoklasik yang terletak di pusat sejarah Athena, di daerah Kerameikos.

Koleksi seni Islam di Museum Benaki mencakup contoh-contoh terpilih dan berharga dari seluruh dunia Islam.

Termasuk di antaranya adalah karya-karya dari India, Iran, Mesopotamia, Asia Kecil, Timur Tengah, Arab, Mesir, Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol.

Antonis Benakis, pendiri Museum Benaki, yang memahami pentingnya budaya Islam dan menyukai karya ini.

Ia mulai mengumpulkan karya-karya Islam dan membangun koleksi terpisah untuk menyajikan seni Islam dari tahun 1976.

Hingga akhirnya, pada Bulan Oktober 2004 pusat pameran seni Islam ini siap dan diresmikan.

Luas museum ini lebih dari 1000 meter persegi dan amat memungkinan terbaik untuk menampilkan lebih dari 8000 potongan keramik, karya logam, emas, ukiran, kristal, tekstil dan semua jenis batu dan senjata yang terkait dengan era awal Islam.

Meskipun museum ini awalnya menyimpan koleksi yang mencakup koleksi seni Islam, porselen Cina, dan pamera serta mainan, reopening atau pembukaannya kembali tahun 2000 mengarah pada penciptaan museum yang berfokus pada koleksi tertentu.

Hal ini memungkinkan museum utama untuk fokus pada budaya dan peradaban Yunani pada periodesasi sejarahnya.

Salah satu instalasi pameran musemum yang harus dilihat oleh pengunjung di The Benaki Museum of Islamic Arts adalah Mural Navine Khan-Dossos, Imagine a Palm Tree.

Instalasi tersebut terletak di kafe atap museum yang indah yang menghadap ke pemakaman Kerameikos kuno.

Instalasi warna-warni menciptakan representasi visual dari lokasi pepatah Yunani di persimpangan antara Timur dan Barat.

Sebuah makam kuno dan bagian dari tembok kota kuno yang telah digali selama proses konstruksi telah dimasukkan ke dalam museum.

Museum Benaki merupakan salah satu museum dengan koleksi seni Islam top dunia baik secara geografis maupun kronologis layak untuk dijadikan wisata sejarah dan wawasan kesenian Islami di jantung peradaban Eropa masa kini.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *