Mulai Berkembang di Masyarakat, Ini Cara Tangkal Paham Radikalisme

HIDAYATUNA.COM, Pati – Para Babinsa seluruh jajaran Koramil di wilayah Kodim 0718/Pati diberikan pembekalan cara menangkal paham radikalisme dan intoleransi yang dinilai mulai berkembang di masyarakat.
Pasi Intel Kodim 0718/Pati Lettu Inf Suwoyo mengatakan, pembekalan mengenai Penangkalan dan Mitigasi paham Radikalisme serta Intoleransi sangat penting.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Penangkalan dan Mitigasi paham Radikalisme serta Intoleransi terhadap anggota Kodim 0718/Pati di Aula Suluh Bhakti Makodim 0718/Pati, Senin (13/1/2020).
“Setiap aparat kewilayahan terutama Babinsa harus mengetahui serta memahami tentang Paham Radikalisme dengan tujuan untuk menangkal masuknya paham radikal dalam lingkungan TNI AD khususnya diwilayah binaan para Babinsa, yang pada umumnya mempunya tujuan untuk mencegah terjadinya aksi teror yang dapat merugikan semua pihak,” kata Suwoyo dikutip dari keterangan resminya, Selasa (14/1).
Menurut dia, hal itu adalah salah satu cara untuk menangkal paham radikal yang akhir-akhir ini mulai berkembang dikalangan masyarakat.
“Maka kita harus mulai dulu dari para aparatnya agar bisa menularkan di lingkungan masyarakat dan mencegah penyebaran paham radikal di wilayah binaanya,” tegas Perwira Seksi Intelejen Kodim Pati ini.
Selain mengupas tuntas tentang pengertian Paham Radikalisme, macam paham Radikalisme yang berkembang di Indonesia, pihaknya juga mendorong para babinsa untuk selalu memegang teguh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan agar selalu memegang teguh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika serta sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nalai luhur bangsa terutama kepada khususnya generasi muda,” serunya.
“Usaha untuk menangkal paham radikalisme juga sudah kita laksanakan secara rutin dengan melaksanakan pembinaan mental, ceramah agama serta memberikan pengetahuan tentang ideologi Pancasila di lingkungan TNI untuk mempertebal rasa Cinta kepada NKRI,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Suwoyo juga menerangkan tentang (1) rganisasi-organisasi yang terpapar serta menganut aliran radikal yang ada di Indonesia; serta (2) tujuan, motivasi dan agenda yang dibawa oleh kelompok atau organisasi dan aliran radikal yang ada di Indonesia.
Disamping itu, para Babinsa juga diberikan arahan serta penjelasan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh paham radikal serta informasi seputar perkembangan informasi yang menonjol di wilayah Kodam IV/Diponegoro terkait dengan aktivitas organisasi dan kelompok radikal. (AS/HIDAYATUNA.COM)