Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an dalam Surat Az-Zumar
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ada banyak contoh mukjizat ilmiah dalam Al-Qur’an, termasuk salah satunya dalam Surat Az-Zumar.
Semua itu merupakan mukjizat karena telah disebutkan dalam Kitab Suci berabad-abad yang lalu ketika manusia belum mengetahuinya.
Az-Zumar adalah nama Surat ke-39 dalam Al-Quran. Surat ini memiliki 75 ayat dan berada dalam Juz ke-23 dan 24.
Surat ini bersifat Makki dan merupakan Surat ke-59 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Zumar, yang berarti sekelompok orang, adalah kata yang muncul dalam ayat 71 dan 73 Surat tersebut dan merujuk pada sekelompok orang saleh yang masuk surga dan sekelompok orang zalim yang masuk neraka.
Dalam surat tersebut juga menggambarkan karakteristik dan kondisi kedua kelompok tersebut.
Konten utama dari surat ini dalam Al-Qur’an dianggap mengajak kepada tauhid (tauhid) dan ikhlas (kemurnian niat).
Surat ini dimulai dengan menguraikan berbagai pengaruh tauhid dan menyerukan kepada Nabi Muhammad untuk memurnikan agamanya, tidak memperhatikan tuhan-tuhan orang-orang kafir, dan memberi tahu mereka bahwa misinya adalah untuk menegakkan tauhid dan ikhlas dalam agama.
Surat Az-Zumar memiliki beberapa bagian utama. Ajakan untuk menegakkan tauhid dan ikhlas merupakan hal yang paling ditekankan dalam surat ini. Ikhlas juga sangat penting dalam beribadah kepada Tuhan.
Surat ini mengkritik kenyataan bahwa sebagian orang berpaling kepada Tuhan ketika mereka berada dalam situasi putus asa dan putus asa, tetapi setelah situasi mereka membaik, mereka kembali melupakan segalanya.
Hal lain yang ditekankan dalam surat ini adalah masalah Hari Kebangkitan, keadilan Tuhan, rasa takut terhadap Hari Pengadilan, dan wahyu tentang hasil dari apa yang telah dilakukan manusia di dunia ini.
Salah satu pokok bahasan menarik yang disebutkan dalam surat ini terdapat pada ayat 6:
“Dia telah menciptakan kamu dari seorang diri. Dari jiwa yang satu itu, Dia menciptakan istrimu dan mengirimkan kepadamu delapan pasang binatang ternak. Dia menciptakan kamu untuk kedua kalinya dalam rahim ibumu di balik tiga tirai kegelapan. Dialah Tuhanmu yang memiliki Kerajaan. Dialah Tuhan yang satu. Maka ke mana kamu akan berpaling?”
Sebagian penafsir Al-Quran mengatakan bahwa tiga tirai kegelapan mengacu pada perut, rahim, dan Mashima (amnion- selaput yang menutupi embrio manusia).
Penafsir lain mengatakan bahwa itu hanya mengacu pada amnion yang menutupi embrio dan memiliki tiga lapisan. Ini telah disebut sebagai salah satu mukjizat ilmiah Al-Qur’an. []